Pemerintahan

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel: Animo Vaksin Masyarakat Pedesaan Rendah

WajoTerkini.Com, Makassar-Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mengindikasikan adanya penurunan animo masyarakat pedesaan untuk vaksin disebabkan beberapa faktor, antara lain berubahanya status pandemi covid ke zona hijau yang menjadikan masyarakat mengabaikan lagi suntikan vaksin. Sehubung dengan kondisi tersebut, maka Dinas Kesehatan akan mengajak TNI dan Polri untuk mengakselerasi vaksinasi di pedesaan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan, rendahnya animo masyarakat pedesaan untuk ikut vaksin sangat menghawatirkan bisa memicu klaster baru di pedesaan, jika kekebalan komunal masyarakat pedesaan rendah. Untuk itu, pihak TNI dan Polri akan dilibatkan untuk memacu vaksin di desa yang memang sebagian sulit ditembus oleh petugas vaksinator untuk mencapai sasaran di desa.

“Masalah yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan saat ini adalah sasaran vaksin di pedesaan masih mengahdapi kendali, sehingga tingkat vaksinasi di pedesaan lebih rendah dari perkotaan,” kata dr Arman Bausat, Rabu, 20 Oktober 2021.

Menurut dr Arman, kebanyakan masyarakat di pedalaman Sulsel belum terjangkau petugas vaksin, sehingga hal ini akan mempenagruhi angka pencapaian vaksinasi di Sulsel.

Kalau menyangkut stok vaksin, lanjut dia, cukup tersedia, namun yang jadi kendala adalah sasaran vaksin di daerah pedalaman atau daerah terisolasi di pedesaan yang belum maksimal, sehingga Dinas Kesehatan Sulsel akan meminta bantuan dari TNI dan Polri untuk melankukan vaksin di pedesaan.

Ada berbagai upaya yang telah dilakukan guna mempercepat pencapaian vaksinasi di daerah pedalaman antara lain dengan melibatkan banyak pihak seperti ibu-ibu PKK Desa serta perangkat desa lainnya seperti Banbinsa TNI dan Babikamtibmas kepolisian.
Mungkin ke depan ini, perlu melibatkan TNI dan Polri untuk memberikan penyuluhan ke masyarakat tentang pentingnya melakukan vaksinasi covid.

Rendahnya animo warga pedesaan untuk ikut vaksin, boleh jadi karena pengaruh maraknya peredaran berita-berita hoaks yang membuat masyarakat di pedesaan takut atau ragu ikut vaksin. Hal inilah yang perlu diantisipasi dengan penyuluhan untuk mengubah pandangan negatif terkait program gerakan vaksinasi. (erni)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button