Wakili Buteng di Tingkat Provinsi, Pesona Desa Lasori Bikin Takjub Tim Penilai
WajoTerkini.com, BUTON TENGAH – Pemerintah dan masyarakat Desa Lasori menggelar acara tatap muka, bersama Tim Penilai (TP) Lomba Desa dan Kelurahan (LDK) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022, Sabtu, (2/7/2022).
Kepala Desa (Kades) Lasori Buradin, saat memaparkan laporan tentang profil desa dan potensi yang dimilikinya, mampu membuat Ketua Tim Penilai merasa takjub.
“Dalam pelayanan masyarakat, kami menerapkan 2 sistem pelayanan terpadu yaitu, Self Online Service (SOS) dengan mengunjungi website desa, serta Mobile Service (MS) dengan mendatangi langsung kantor desa pada ruang pelayanan terpadu,” paparnya.
Selanjutnya, Kades Lasori menjabarkan program unggulan di beberapa sektor kehidupan bermasyarakat, sehingga membuat ratusan hadirin bahkan tim penilai tingkat provinsi hening dan terkesima.
Program Lasori Cerdas pada sekror pendidikan, didukung dengan adanya TK, SD, SMP, SMA, serta Taman Baca Al Buruj milik Desa Lasori.
Di sektor kesehatan ada program Lasori Sehat, didukung oleh Posyandu induk, serta mobil ambulance desa yang diperoleh dari swadaya masyarakat pada tahun 2018.
Program Lasori Makmur, menopang sektor ekonomi masyarakat melalui beberapa mata pencaharian yaitu, nelayan, petani, PNS/TNI/Polri, pedagang, swasta/wiraswasta, buruh bangunan dan tukang.
Pada sektor keamanan dan ketertiban ditopang oleh program Lasori Lancar, melalui peran serta linmas dan warga, maupun piket jaga di kantor desa, serta diperkuat dengan penempatan Babinsa dari personil TNI, maupun Bhabinkamtibmas dari personil Polri.
Selain itu, sektor keamanan dan ketertiban juga turut didukung oleh program Lasori Terang, melalui pengadaan lampu jalan di 81 titik, yang tersebar di semua dusun mulai tahun 2021 hingga sekarang.
Sektor pariwisata didukung oleh program Lasori Eksotis melalui pengembangan desa wisata, yang ditunjang dengan beberapa spot seperti, Taman Kambala, Pantai Gubahi, serta Warung BUMDes.
“Alhamdulillah Desa Lasori berhasil berhasil merubah statusnya dari desa tertinggal, menjadi desa maju pada 2019, dan masih bertahan untuk menuju desa mandiri,” ungkap Buradin.
“Ayo berdesa dan mari sama-sama membangun desa menuju Lasori EMAS (Ekonomi Mandiri Aman dan Sejahtera),” tambahnya mengakhiri. (Anto Buteng)
