Berita Terkini

Tingkatkan Peran P2TP2A, DP3A Wajo Gelar Sosialisasi

WAJOTERKINI.COM — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mengadakan sosialisasi terkait Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Sosialisasi yang digelar di Gedung Aisiyah dibuka oleh Bupati Wajo yang diwakili Staf ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Andi Aso Ashari, Senin (22/10/18).

Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Komisi IV DPRD  Wajo  Hj. Husniaty HS dan Kepala Satpol PP Wajo Andi Budi Agus.  Sementara peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 120 orang yang terdiri dari berbagai elemen, termasuk dari penggiat bantuan hukum yakni Ketua Devisi Perlindungan Perempuan dan Anak YLBH Bhakti Keadilan, Haslinda, S.H.

Kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan dua pemateri diantaranya, kepala UPTD P2TP2A Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Meysi Papayungan M.Sc dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Wajo, Dra. Irawati Perkesi. M.Si.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kabupaten Wajo, Andi Aso Ashari, SP M.Si

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kabupaten Wajo, Andi Aso Ashari, SP M.Si mewakili bupati Wajo dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pelibatan perempuan harus dilibatkan secara aktif karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah perempuan dan anak-anak.

“Namun pada kenyataannya, kita lihat saat ini, masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Dan yang paling ironis, pelakunya adalah orang-orang terdekat mereka sendiri,” ungkap Andi Aso saat membuka sosialisasi.

Diapun berharap semua elemen masyarakat dapat terlibat dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepala UPTD P2TP2A Sulsel, Meysi Papayungan, dalam materinya menyampaikan, untuk menekan angka kekerasan perempuan dan anak, P2TP2A terus mengadakan sosialisasi terkait perlindungan perempuan dan anak.

Pada kesempatan itu, Meysi juga sempat menyinggung segala kompleksitas yang dihadapi terhadap pengungsi Palu.

“Baru-baru ini, viral kasus terkait kekerasan terhadap bocah 7 tahun di Makassar yang merupakan warga pengungsi dari Palu. Dikasus ini, peranan dari P2TP2A sangat perlu. Karena lembaga ini merupakan lembaga pertama yg ditanya ketika ada kejadian seperti itu,” jelasnya.

Sementara Ketua Panitia, Andi Cenrara AK, mengatakan tujuan sosialisasi adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A)

“Dan tentunya lewat kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan peran P2TP2A, dalam upaya memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.

Adapun peserta yg mengikuti kegiatan ini lanjutnya, sebanyak 120 orang terdiri dari berbagai elemen diantaranya Pengadilan Negeri Sengkang, Kejaksaan Negeri Wajo, Polres Wajo, SKPD atau Instansi terkait, Satgas Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan se Kabupaten Wajo , UPTD Puskesmas se Kabupaten Wajo, Kantor Urusan Agama dan elemen lainnya.  (Humas Pemkab Wajo)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button