Pemerintahan

Tetap Perhatikan Prokes, Bupati Wajo Kukuhkan Komisi Irigasi

WajoTerkini.Com,Sengkang — Komisi Irigasi Kabupaten Wajo akhirnya terbentuk. Para pengurus dikukuhkan di ballroom Sallo Mall Sengkang, Senin, 25 Oktober 2021.

Bupati Wajo, Amran Mahmud yang mengukuhkan langsung Komisi Irigasi Kabupaten Wajo ini. Kepala Bappelitbangda Kabupaten Wajo, Andi Pallawarukka diamanahkan sebagai ketua umum dan Kepala Dinas PUPR, Andi Pameneri sebagai Ketua Harian.

Namun mengingat Pandemi Covid-19 belum berakhir, kegiatan itu digelar dengan protokol kesehatan dengan wajib pakai masker dengan benar dan jaga jarak aman

Amran menuturkan, untuk mewujudkan terciptanya keterpaduan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi, diperlukan suatu wadah koordinasi bagi seluruh pemangku kepentingan yang bergerak di bidang keirigasian. Supaya tercapainya kesatuan pandangan dalam pengelolaan irigasi kedepannya.

Oleh karena itu, Kehadiran Komisi Irigasi diyakini akan membuat pengelolaan sistem irigasi di Kabupaten Wajo akan semakin meningkat.

Komisi Irigasi kabupaten adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah daerah kabupaten, wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, dan wakil pengguna jaringan irigasi pada kabupaten. Jadi perannya sangat penting dan strategis dalam pengelolaan irigasi.

“Dengan dikukuhkannya Komisi Irigasi Kabupaten Wajo pada hari ini, saya berharap koordinasi dan keterpaduan pengelolaan sistem irigasi akan mendukung kedaulatan pangan nasional yang berkelanjutan,”harapnya.

Amran menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 /PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, potensi pertanian di Kabupaten Wajo seluas 27.524 hektare dengan sejumlah 131 Irigasi. Dari luasan tersebut, yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Wajo hanya 126 irigasi dengan luasan 13.759 hektare.

Meski potensi pertanian maupun daerah irigasi yang cukup besar, kata Amran, tidak akan memberikan keuntungan optimal tanpa adanya keandalan pada sistem irigasi.

“Saya minta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Wajo selaku Sekretariat Komisi Irigasi Kabupaten Wajo untuk segera memfasilitasi pelaksanaan tugas, menyusun rencana kegiatan atau program kerja dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan atau program kerja Komisi Irigasi Kabupaten Wajo,”pintanya.

Sebelumnya juga orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng itu mengingatkan bahwa pentingnya setiap beraktivitas jangan abai protokol kesehatan terutamanya pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan setelah beraktivitas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, mewakili Kepala Bappelitbanda Provinsi Sulawesi Selatan, Anggota DPRD Kab. Wajo, Konsultan ISAI Regional 6 Sulsel, Komisi Irigasi Sulsel, Para Pengurus Komisi Irigas Wajo, serta undangan lainnya.(basir)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button