Prof-Andalan dan Pammase Unggul Telak di Wajo, Puisi Gus ABM Bikin Nangis satu Ruangan
WAJOTERKINI Com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo telah melakukan rekapitulasi perolehan suara untuk Pilgub Sulsel dan Pilbub Wajo di hotel Sermani selama dua hari, Kamis 5/7/2018 rekapitulasi Pilgub dan Jumat 6/7/2018 rekapitulasi Pilbub.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof-Andalan) mengungguli rivalnya dengan perolehan suara 115.520 (52,36%). Prof-Andalan Berjaya diseluruh Kecamatan di Kabupaten Wajo.
Sedangkan pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (HN-Aziz) memperoleh suara 59.660 (27,04%) Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (Agus-Tanribali) meraih 23.248 (10,54%) dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar (IYL-Cakka) meraih 22.186 (10,06%)
Sementara hasil perolehan suara Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-H.Amran (Pammase) unggul telak dengan mengantongi suara 130.035 (57,95%). Pammase unggul di 13 Kecamatan dari 14 Kecamatan yang di Kabupaten Wajo.
Sedangkan pesaingnya dr Baso Rahmanuddin-KH Anwar Sadat (Barakka) memperoleh suara 94.340 (42,05%). Satu satunya Kecamatan yang dimenangkan Barakka yaitu Kecamatan Gilireng dan itu hanya selisisih 320 suara saja.
Ketua KPU Wajo Andi Nurwana menjelaskan bahwa pelaksanaan rekapitulasi ini adalah penjumlahan data dari seluruh hasil rekapitulasi Kecamatan yang ada di Kabupaten wajo. Rekapitulasi ini juga disaksikan oleh saksi Pasangan calon dan diawasi oleh Panwaslu Kabupaten Wajo.
Komisioner Panwaslu kabupaten Wajo, Andi Rahmat Munawar mengingatka bahwa ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian KPU kedepan. Diantaranya pendistribusian C6 dan pendataan pemilih yang menyisahkan masalah.
Olehnya itu dia berharap agar siapapun yang menjadi anggota KPU nanti agar persoalan ini menjadi perhatiannya. “Supaya nantinya hak pilih warga negara bisa tersalurkan dengan baik” tegasnya.
Satu Ruangan Menangis
Sementara Ketua Panwaslu Kabupaten Wajo Andi Bau Mallarangeng saat diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan oleh ketua KPU tidak mempergunakan kesempatan itu untuk menanggapi sebab sudah memberikan tanggapan dan koreksi banyak pada rekapitulasi Pilgug kemarin.
“Terima Kasih kesempatan yang diberikan pada Kami, Panwaslu Kabupaten Wajo. Saya tidak akan mengulangi apa yang saya sampaikan kemarin dan apa yang telah disampaikan oleh Andi Rahmat” ungkapnya.
“Tetapi saya hanya akan menyampaikan sesuatu yaitu sebuah goresan hati sebagai pengabdi Demokrasi”, katanya lalu membacakan Puisinya yang diberi Judul Pengabdi demokrasi.
Puisi itu menggabarkan bagaimana Penyelenggara Pemilu itu berjuang siang hingga pagi, pagi hingga malam, meninggalkan keluarga tercinta demi terciptanya Pemilu yang berintegritas.
Meskipun nyawa sebagai taruhan tekadnya tetap akan menjalankan amanah yang diberikan Negara. Namumpun demikian ocehan ocehan yang tak sempuna dan intimidasi kerap kali didapatkan oleh Penyelenggara Pemilu.
Bau Mallarangeng yang dikenal dengan panggilan Gus ABM membacakan puisinya disertai penjiwaan yang mendalam serta ekspresi sedih yang nyaris menangis membuat satu ruangan peserta Rekapitulasi Pilgub dan Pilbub ikut bersedih.
Tak sedikit diantaranya berusaha menahan tangis bahkan banyak yang tak kuasa menahan tangisnya, apalagi isi dari puisi itu menggambarkan perjuangan seorang Penyelenggara Pemilu.
Vika Utami