Ini Puisi Gus ABM Membuat Satu Ruangan Di Rapat Pleno KPU Wajo, Sedih dan Menangis
WAJOTERKINI Com. Ketua Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Wajo, Andi Bau Mallarangeng atau lebih populer dengan sebutan Gus ABM, membuat satu ruangan bersedih bahkan tak sedikit meluapkan kesedihannya dengan menangis terisak isak.
Hal itu terjadi saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo melakukan Rapat Pleno terbuka hasil Pemunutan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wajo Jumat,6/7/2018 dihotel Sermani.
Pada sesi pemberian tanggapan atau koreksi menjelang ahir Rapat Pleno, Gus ABM tidak memberikan tanggapan atau koreksi karena sudah menyampaikan tanggapannya sebelumnya.
Gus ABM hanya membacakan goresan hatinya sebagai Penyelenggara Pemilu. Goresan hati itu dikemas dalam bentuk Puisi. Saat puisi dibacakan hal itulah yang membuat perserta rapat bersedih dan tak sedikit menangis terisak.
Ini Puisinya yang diberi judul Pengabdi demokrasi,
Kami berdiri bagai tiang bendera
Tak peduli panas dan dingin
Kami terus bekerja demi Pemilu yang berintegritas
Meninggalkan keluarga tercinta
Untuk melalui malam hingga pagi
Dan pagi hingga malam
Tak peduli nyawa menjadi taruhan
Tekad kami adalah menunaikan amanah Negara
Ocehan ocehan tak sempurna di sosial media
Yang menfitna dan mengintimidasi
Terkadang menusuk hati
Membuat hati harus menahan rasa
Pada kelebat air mata gemas dan jengkel
Menyadarkan diri bahwa bukan kemarahan yang kami butuhkan
Tapi sebuah ketenangan untuk tetap fokus
Karena kami yakin
Bahwa kami tidak sedang bekerja
Tapi kami sedang beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
Tak peduli fitna dan intimidasi
Perahu Agung bernama Komisi Pemilihan Umum
Dan Badan Pengawas Pemilu
Akan terus bergerak
Membawa kami bergerak
Mengabdi kepada Nusa dan Bangsa
Menghadapi ombak hangat
Kami bangga menjadi Petugas Demokrasi
Insya Allah…….
Tuhan akan mencatat
Sebagai amal jariah
Hotel Sermani 6 Juli 2018
Andi Bau Mallarangeng
Ketua Panwaslu Kabupaten Wajo.
S. Menroja