Dalam rangka Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta Bupati dan wakil Bupati, Panitia Pengaawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Wajo lantik, 190 Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) di tingkat Desa dan Kelurahan dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo secara bersamaan, kamis 17 Januari 2018 di gedung Glory Convention Centre (GCC)
Pimpinan Panwaslu Kabupaten Wajo, Dr. Abdul Malik, S.Hi, M.Hi, dalam sambutannya, memintak pada PPL, setelah kembalinya di desa dan kelurahannya masing-masing agar dalam menjalankan tugas sebagai Pengawas Pemilu, senantiasa menjaga Integritas, netralitas, mentalitas, soliditas dan sikap Profesionalisme.
Bukan hanya itu lanjut Malik, PPL dituntut untuk selalu melakukan Koordinasi dan Konsultasi dengan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), apabila dalam melaksanakan tugas Pengawasan menemui titik keraguan.
“Jangan ragu melakukan Konsultasi dan Koordinasi dengan Panwascam apabila menemui keraguan dalam pelaksanaan Pengawasan dan jangan lansung ke Panwaslu Kabupaten sebelum melalui Panwascam”, imbuhnya.
Dia juga tegaskan bahwa tugas PPL bukan hanya melakukan pengawasan semata, tetapi hasil kerja-kerja Pengawasan itu wajib dilaporkan secara berjenjang sampai ke tingkat Bawaslu.
“Satu saja PPL tidak memberikan laporan sampai batas waktu yang dijadwalkan maka akan mempengaruhi laporan Panwascam, Panwaslu Kabupaten sampai Bawaslu Propinsi”, tegasnya.
Sementara Pimpinan KPU Kabupaten Wajo, Haedar S.Pd.i, mengatakan bahwa KPU dan Panwaslu itu satu, hanya beda kamar. Kalau Panwaslu itu inti tugasnya adalah Pengawasan sedangkan di KPU pelaksana teknis.
Olehnya itu di KPU Kabupaten Wajo sangat siap dan legowo untuk diawasi oleh Panwaslu. Hanya saja dirinya berharap agar Panwaslu dan jajaranya dalam menjalankan tugas Pengawasan tetap mengacu pada regulasi yang ada.
“Kami siap melaksanakan perintah atau rekomendasi sepanjang sesuai dengan atauran dan regulasi”, jamin Haedar.
Syafruddin Menroja
