AdvedtorialBerita TerkiniMetroPemerintahanRagam

Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Wajo Meningkat

WajoTerkini.Com, Sengkang—Jaringan Gas Rumah Tangga di Kabupaten Wajo meningkat dari T.A 2019 sebanyak 2.000 Sambungan menjadi 4.486 pada T.A 2020 akan datang.

Hal itu diketahui pada saat Sosialisasi FEED-DEDC Proyek Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Kantor Bappeda Kabupaten Wajo, Kamis (19/07/2019).

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Wajo H. Amran, menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral karena telah menunjuk Kabupaten Wajo untuk pelaksanaan FEED pembangunan jaringan gas T.A 2020.

“Pembangunan jaringan gas rumah tangga merupakan program strategis Pemerintah Kabupaten Wajo yang tahun ini telah mendapatkan 2.000 sambungan, dan untuk tahun 2020 Kabupaten Wajo mendapat bantuan sebanyak 4.486,” Ungkap H. Amran.

Lebih jauh, H. Amran berharap, pelaksanaan penyusunan FEED jaringan gas rumah tangga T.A 2020 dapat berjalan dengan lancar. Dan terkhusus kepada Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa/Kelurahan, dia berharap untuk membantu memfasilitasi masyarakat dalam penyediaan data dan informasi terkait hal ini.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Wajo Andi P. Rukka, menegaskan kepada Pemerintah Kecamatan agar terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan Kelurahan untuk memberikan data yang real terkait pendataan warganya.

“Realkan rumah yang ada di desa dan Kelurahannya, jangan sampai data yang anda berikan tidak sesuai, karena kami akan usahakan semua masyarakat bisa menikmati jaringan gas rumah tangga ini,” tegasnya.

Sekedar diketahui Sosialisasi ini dihadiri oleh Tim Survey FEED Pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga, Tim Koordinasi Jaringan Gas Kabupaten Wajo, Kepala Bappeda Kabupaten Wajo, Camat Tanasitolo beserta para Kepala Desa/Lurah Se Kecamatan Tempe, Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Sabbangparu, dan Kecamatan Pammana.(Humas Pemkab Wajo)

Editor; Asrul Sani

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button