Berita TerkiniBerita WargaButon Tengah

Jelang Acara Kande Kandea, Sat Intelkam Polres Baubau Rapat Bersama Camat Sangia Wambulu

WajoTerkini.com, BUTON TENGAH – Menjelang pelaksanaan pesta adat Kande Kandea usai hari raya Idul Fitri, Kanit 3 dan anggota Sat Intelkam Polres Baubau, Aipda La Ode Yusrin, SH., MH dan Briptu Januar mengikuti rapat bersama Camat Sangia Wambulu, La Ode Yusni R. Mahdy, SKM, pada Senin (9/5/2022).

Dalam rapat tersebut, turut hadir para kepala desa dan lurah, panitia kegiatan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan masyarakat untuk memantapkan pelaksanaan pesta adat Kande Kandea yang rencananya akan digelar pada Sabtu, 14 Mei 2022 ke depan.

Pada kesempatan tersebut, Sat Intelkam Polres Baubau juga melakukan koordinasi dengan Camat Sangia Wambulu. Hal itu sebagai bentuk pencegahan dan untuk menghindari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga kegiatan pesta adat Kande Kandea di wilayah Kecamatan Sangia Wambulu dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

“Kita tekankan kepada semua unsur yang berperan pada kegiatan halalbihalal dan acara Kande Kandea, agar menjaga situasi keamanan selama kegiatan berlangsung, apalagi dalam waktu dekat akan ada beberapa desa yang menyelenggarakan acara halalbihalal,” kata La Ode Yusni.

Acara halalbihalal tersebut rencananya akan dihadiri oleh pejabat pemerintah setempat, seperti Bupati Buton Tengah, Kapolres Baubau, Dandim 1413 Buton, anggota DPRD Buteng, Sekda Buton Tengah dan seluruh OPD lingkup Kabupaten Buton Tengah.

Acara Kande Kandea tersebut kata La Ode Yusni, merupakan adat istiadat masyarakat Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, yang setiap tahun dilaksanakan usai perayaan hari raya Idul Fitri. Biasanya dilaksanakan sepuluh hari setelah lebaran.

“Di acara Kande Kandea ini, disajikan puluhan talang makanan (Nampan berisi makanan) yang dijaga gadis-gadis Suku Buton berpakaian adat Buton lengkap dengan riasannya. Mereka nantinya yang akan menyuapi para tamu yang hadir,” ujarnya.

Tradisi Kande Kandea ini juga sudah menjadi ikon dan festival budaya setiap tahunnya yang hingga kini masih terjaga. Saat acara Kande Kandea, masyarakat Buton pada umumnya maupun wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah, biasanya akan berbondong-bondong untuk menghadiri tradisi makan bersama tersebut.

Dalam sejarahnya, acara Kande Kandea di Kelurahan Tolandona diadakan sebagai tradisi penyambutan para tamu negara di zaman Kesultanan Buton yang berkunjung di Tolandona pada masa lampau. Selain itu, juga sebagai wujud syukur saat acara penyambutan para pahlawan negeri yang kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan.

“Hingga saat ini tradisi Kande Kandea terus digelar sebagai bentuk pelestarian budaya, sekaligus ajang mencari jodoh bagi para muda-mudi yang belum memiliki ikatan pernikahan, namun dua tahun belakangan ini tidak diadakan dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia,” kata La Ode Yusni.

Dihadapan Camat Sangia Wambulu, Kanit 3 Sat Intelkam Polres Baubau, Aipda La Ode Yusrin, SH., MH menuturkan, demi keberlangsungan acara Kande Kandea, maka masyarakat harus mampu bekerja sama dengan aparat Kepolisian dalam upaya menciptakan keamanan di tengah-tengah masyarakat.

“Kalau mau aman daerah, maka para pemuda dan seluruh elemen masyarakat harus kompak dan bersatu, serta jangan suka membuat onar. Jangan lupa, masyarakat juga harus patuhi protokol kesehatan, supaya bisa terhindar dari virus Corona,” pungkasnya. (Anto Buteng)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button