Berita TerkiniBerita UtamaPemerintahanRagam

Hipermawa Komisariat Belawa Bertemu Camat dan Dinas Terkait Pungutan Lapak Pasar Siyo

WajoTerkini.Com, Belawa – Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa) Komisariat Belawa didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Hipermawa mengaspirasikan keluhan pedagang Pasar Siyo Kecamatan Belawa, Senin (20/4/2020).

Ketua Umum Hipermawa Komisariat Belawa, Muh. Irfan mengatakan adanya keluhan pedagang di pasar Siyo terkait pungutan sebesar 1,5 juta/lapak dengan pembayaran 500rb/lapak di awal (panjar).

“Sebagai salah satu fungsi mahasiswa sosial of control, serta ini menyangkut hak hidup orang banyak, apalagi sebagai organisasi daerah maka ini perlu untuk diaspirasikan,” ujarnya.

Pada saat Hipermawa Kom. Belawa melakukan audiensi dengan Camat Belawa selaku pemerintah setempat, Camat mengatakan bahwa hanya yang tidak punya sertifikat ijin pemanfaatan lapak yang melakukan pembayaran, yang punya sertifikat tidak membayar dan akan diatur tempatnya di lapak yang baru oleh dinas terkait.

Senada dengan itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PERINDAGKOP dan UKM) Kabupaten Wajo, H. Ambo Mai mengatakan tidak ada pembayaran itu, yang berhak mengatur itu dinas PERINDAGKOP bukan oknum atau swasta.

Dirinya juga menyampaikan tidak ada jual beli lapak yang dibangun pemerintah.

“Kalau ada pungutan, itu bagi pedagang yang tidak punya sertifikat ijin pemanfaatan lapak sebelumnya, namun saya tidak tahu nominalnya berapa itu kesepakatan pedagang disana,” katanya.

Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat Hipermawa, Maskur meminta kepada dinas terkait dan pemerintah Kecamatan Belawa untuk meninjau yang terjadi di Pasar Siyo Kecamatan Belawa, karena informasi yang sampai di pemerintah berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan.

“Oknum melakukan penagihan ke seluruh pedagang baik yang punya sertifikat ijin pemanfaatan sebelumnya maupun yang belum punya, ini tentunya harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kecamatan atau Dinas terkait karna ini bukan main-main kalau jumlah lapak kurang lebih 600,” ungkap Maskur. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button