Peternak Sapi di Kec. Maniangpajo Berhasil Kembangkan IB
WAJO Terkini.Com, Maniangpajo – Program kawin suntik atau Inseminasi Buatan (IB) di Kecamatan Maniangpajo yang dilakukan sejak 2017 hingga sekarang sudah menghasilkan ratusan ekor sapi. “Program kawin suntik ini dilakukan oleh Inseminator Dinas Peternakan Kabupaten Wajo untuk Wilayah Kecamatan Maniangpajo, Gilireng dan Balawa, Bustan, SP, pada sapi ternak milik Masyarakat.
IB merupakan cara pembibitan sapi dengan metode suntik, di mana sperma jantan atau semen beku disuntikan ke rahim sapi betina sehingga tidak perlu lagi menggunakan sistem perkawinan sapi konvensional seperti sebelumnya yang tentu memakan waktu lama.
Menurut Bustan, saat melakuakan Inseminasi, “Sebenarnya Program IB ini dimulai sejak Tahun 2017 tetapi nanti pada Tahun 2019 sampai sekarang baru digenjot. Dan untuk wilayah Kecamatan Maniangpajo, Gilireng dan Belawa sudah menghasilakn dua ratusan ekor sapi”, urai Bustan, Rabu (22/04/2020)
“Jenis sapi yang dikembangkan di ketiga Kecamatan ini adalah Sapi Limousin, Simental, Brangus dan Brahman. Namun yang paling banyak diminati Masyarakat hanya dua jenis yaitu Limousin, Simental, sedangkang Brangus dan Brahman belum terlalu populer”, ungkapnya.
Dia berharap agar semua Peternak sapi merubah pola pikir beternak sapi dari cara kovensonal ke cara lebih modern atau IB. Sebab metode IB mudah dilakakukan dan menguntungkan serta semennya selalu tersedia.
“Setiap kali saya bertemu peternak sapi selalu saya tekankan agar merubah acara beternaknya, dari cara konvesional ke metode IB. Caranya mudah dan menguntukan apalagi lahan perumputan semakin sempit”, sebutnya.
“Peternak cukup menyediadakn sapi betina tiga atau empat ekor itu sudah lumanyang dan bisa menghasilkan uang minimal satu juta perbulan dan tidak terlalu repot menyediakan lahan perumputan”, pungkas Bustan.
Salah seorang Peternak Sapi, Amiruddin mengatakan dia sudah empat kali berhasil melakukan IB. “Iyya, ini yang kelima kalinya saya melakukan IB, dan itu hasilnya yg kempat, sudah ditawar pembeli dengan harga tujuh juta rupiah”, kata Amiruddin sambil menujuk anak sapi jenis Simental yang berumur empat bulan. (SM)