Berita Terkini

Aksi di Bendungan Paselloreng, Masyarakat Tagih Janji Jokowi dan Sekretaris BPN Wajo Dicopot

WajoTerkini.Com, Gilireng – Merasa ansipirasinya tidak diperhatikan, ratusan masyarakat berunjuk rasa di lokasi pembangunan bendungan Paselloreng Gilireng, Sabtu (07/9/2019).

Mereka menuntut penyelesaian pembayaran ganti rugi yang tak kunjung menemui kejelasan sejak mulai dibangun pada Juli 2015 lalu.

“Kami menuntut pembayaran penggantian lahan oleh pemerintah dan pihak terkait, di mana Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa Oktober 2018 segala permasalahan pembangunan Bendungan Paseloreng sudah selesai,” kata salah satu orator, Andi Miswar.

Masyarakat pun menuntut untuk mencopot Sekretaris BPN/ATR Kabupaten Wajo karena dianggap bersikap arogan kepada masyarakat.

“Copot sekertaris BPN Wajo yang arogan kepada masyarakat,”tegasnya

Selain itu, masyarakat pun akan menutup Bendungan Paselloreng sampai pembayaran ganti rugi tersebut terselesaikan.

Meski demikian, bukan berarti masyarakat tidak mendukung pembangunan bendungan yang menelan biaya sebesar Rp 736 miliar.

“Masyarakat Paseloreng sebenarnya mendorong pembangunan bendungan karena merupakan proyek strategi nasional namun mereka begini karena hak-hak masyarakat belum dipenuhi padahal pembangunan hampir 100 persen rampung,” kata tokoh adat Masyarakat Gilireng.

Diketahui sebelumnya sejumlah massa yang mengtasnamakan dirinya Masyarakat dan Pemuda Paselloreng temui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo di Ruang Komisi III. Senin 26 Agustus 2019 untuk membahas mengenai keterlambatan pembayaran ganti rugi bendungan Paselloreng.

Dan setelah itu menemui Balai Besar di Makassar, namun permasalahan keterlambatan pembayaran ganti rugi bendungan Paselloreng tak kunjung dapat titik terang.(Trib)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button