AdvedtorialButon Tengah

Bupati Samahuddin Harap Jangan Ada Perceraian di Buton Tengah

WajoTerkini.com, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin berharap agar tidak terjadi lagi kasus perceraian di daerah yang dipimpinnya saat ini.

Hal itu dikemukan Samahuddin saat menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), serta pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Indonesia Kabupaten Buton Tengah masa bakti 2022-2027 lingkup Kementerian Agama (Kemenag), yang diselenggarakan di gedung kesenian Kelurahan Lakudo, Kecamatan Lakudo, Rabu (16/3/2022).

“Mudah-mudahan setiap perkawinan jangan ada lagi urusan perceraian, kita usahakan cukup hanya perceraian mati, jangan ada perceraian hidup,” kata Samahuddin saat menyampaikan sambutannya.

Ia juga berterima kasih karena telah diadakan kegiatan pelantikan dan pengukuhan BP4 serta ASN Kemenag Buteng. Hal itu mengingat BP4 juga berfungsi untuk mencatat masalah perceraian dan sebagai penasehat perkawinan.

“Olehnya itu bagi keluarga-keluarga yang masih muda, dengan adanya BP4 ini mudah-mudahan kedepan akan lebih baik lagi dalam membina rumah tangga,” ungkapnya.

Dikatakan pula, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Buton Tengah yang dipimpinnya saat ini terus bersinergi dan menjalin hubungan kerja sama dengan Kementerian Agama.

“Sesuai dengan visi misi saya ‘Berkah’. Saya terus terang bekerja di dunia untuk akhirat. Visi misi saya sudah berjalan selama empat tahun lebih, mau masuk lima tahun saat ini,” kata Samahuddin.

Bupati Buteng ini juga membeberkan besaran insentif yang diberikan oleh Pemda Buteng kepada para perangkat masjid, guru Taman Pendidikan Al-Qur’an maupun sara.

“Insentifnya imam masjid raya Rp. 1.000.000, imam masjid kelurahan Rp. 800.000, anggota perangkat masjid Rp. 700.000, guru ngaji Rp. 700.000, sara Rp. 700.000. Untuk Kementerian Agama Buton Tengah, kami telah menyiapkan lahan kurang lebih seluas 1.300 meter,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Zainal Mustamin mengaku kaget setelah mengetahui bahwa visi misi Bupati Buteng memiliki kemiripan dengan visi gerakan Kemenag Sultra.

“Saya kaget juga tadi, ternyata visinya pak Bupati adalah Berkah (Bersih, sejahtera, produktif, agamis dan harmonis). Itu beririsan dengan gerakan Kemenag Sultra ‘Bersahabat’ (Bersih, religius, santun, harmonis, berbasis teknologi),” akunya.

Orang nomor satu di lingkup Kemenag Provinsi Sultra ini menuturkan pula, irisan atau kemiripan visi misi tersebut dapat memperkuat persandingan antara pemerintah Kabupaten Buton Tengah dengan Kementerian Agama.

“Visinya ketemu, untuk mewujudkan masyarakat yang saling moderat, cerdas, dan rukun,” tutur Zainal Mustamin.

Disebutkan pula bahwa visi bersih, sejahtera, produktif tersebut merupakan visi Bupati Samahuddin yang berkaitan dengan urusan-urusan dunia, dalam rangka untuk mensejahterakan dan memajukan masyarakat Buton Tengah.

“Sedangkan visi yang agamis dan harmonis itu kaitannya dengan keakhiratan, yang membawa dampak keseimbangan antara dunia dan akhirat. Jadi ini luar biasa, keseimbangan yang dibangun dari visi pak Bupati,” pungkasnya. (Anto Buteng)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button