WajoTerkini.com, Probolinggo Jatim- Dalam menghadapi musim kemarau yang tiba, PT Raja Muda Gemilang telah menunjukkan kelincahan dan keberhasilannya dalam mengirimkan bahan bakar padat biomassa berupa sawdust ke PT Nusantara Power UP PLTU Paiton. Dengan kapasitas mengesankan, perusahaan ini mampu mengirimkan 800 ton sawdust setiap hari.
Dukungan yang kuat dari ketersediaan bahan bakar sawdust yang melimpah, dipadukan dengan faktor cuaca yang panas, membuat produksi bahan bakar sawdust berjalan lancar di musim kemarau.
Direktur PT Raja Muda Gemilang, Wahyu Andrian, menyatakan bahwa keuntungan besar pada musim kemarau ini adalah pemenuhan dan pengiriman bahan bakar padat biomassa sawdust yang terpenuhi dengan baik dan sesuai target yang telah ditetapkan. Senin (13/5/2024)
“Dalam waktu sehari, pembelian sawdust mampu mencapai 900 sampai 1000 ton sekali datang,” ungkap Wahyu Andrian.
Musim kemarau memegang peranan penting dalam bisnis suplai sawdust di area stockpile milik PT Raja Muda Gemilang. Sebaliknya, pada musim hujan, pihak perusahaan hanya mampu mendatangkan 350 ton per hari. Hal ini merupakan strategi untuk menjaga kualitas barang, mengingat jika tercampur air, otomatis kalori terkandung dalam sawdust akan menurun, serta untuk menjaga keselamatan pekerja di lapangan.
Pengiriman biomassa sawdust ini memiliki dampak penting dalam mendukung upaya pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan terpenuhinya pasokan biomassa, diharapkan PT PLN Nusantara Power dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat secara efisien.
“Pencapaian ini menandai komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik kepada mitra bisnis kami. Kerjasama yang baik dan komunikasi yang lancar telah memungkinkan kami untuk melampaui harapan dalam pengiriman ini,” jelas Wahyu Andrian.
Dengan prestasi ini, PT Raja Muda Gemilang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri pengiriman biomassa. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kualitas layanan perusahaan, tetapi juga komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan efisiensi energi.
(Yuli)
