Puluhan Pengunjuk Rasa, Poros Palopo Makassar di Desa Ciromani Sempat Lumpuh
WajoTerkini.Com, Keera – Puluhan Mahasiswa dan masyarakat sekitar melakukan unjuk rasa menuntut agar konflik lahan antara pihak PTPN XIV dengan masyarakat sekitarPuluha segera dituntaskan di jl. Poros Palopo tepatnya depan jalan masuk ke PTPN XIV Unit Keera di Desa Ciromani, Kecamatan Keera, Kamis (3/10/2019).
Sebagai tanda protes massa aksi membakar ban dan mendirikan tenda di tengah jalan sehingga membuat jl. Poros Palopo-Makassar di Desa Ciromani sempat lumpuh.
“Lahan seluas 1.934 ha yang telah disepakati untuk dilepaskan dan dikelola oleh masyarakat agar segera diberikan, sebagaimana kesepakatan 7 tahun lalu,” kata salah satu orator, Heriyanto Ardi.
Bupati Wajo Amran Mahmud didampingi Wakilnya H. Amran juga Kapolres Wajo saat menemui massa aksi menyampaikan kepada Mahasiswa dan masyarakat yang berdemo disana bahwa masyarakat Keera yang dia banggakan, hari ini dia ingin menjelaskan apa yang sudah dibicarakan di kantor Bupati dua hari yang lalu dengan para perwakilan masyarakat dan juga menghadirkan para direksi dari PT. PTPN wilayah XIV sesuai kesepakatan .
“Sebagaimana kita paham bahwa aset negara bukan hak kita, makanya itu kami bersama Wakil Bupati selaku Pemerintah Daerah akan memfasilitasi yang sudah disepakati, untuk bersama-sama turun dilapangan mengatur yang 1.934 Ha, dan kami berharap kepada kita semua, untuk mengawal bersama, tidak ada namanya rekayasa apa menjadi hak kita, dan tidak ada permainan,” Kata Amran Mahmud.
Lebih lanjut dikatakan bahwa banyak saudara saudara kita serta masyarakat yang mau lewat di akses jalan yang ditutup tersebut, banyak keperluan mereka, mari membuka tempat ini, sambil melakukan penyelesaian.
“Saya minta kepada kita untuk membuka akses jalan ini, supaya tidak mengganggu, ini merupakan kepentingan luar biasa, saya bersama Wakil Bupati, Bapak Kapolres akan mengawal bersama-sama untuk melakukan upaya-upaya sesuai prosedur hukum yang ada, kita akan kerja bersama dengan tim yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Wajo dan perwakilan tokoh-tokoh masyarakat yang dipercayakan untuk bisa melakukan hal-hal tersebut,” tegas Bupati Wajo.
Hingga dalam kesempatan itu muncul kesepakatan tanggal 10 pada hari Kamis depan, Pemkab Wajo akan datang bersama-sama dengan masyarakat dengan perwakilan akan turun di lokasi tersebut.(***)
Editor; Asrul Sani