Berita Terkini

Plt Wali Kota Terima Audiensi Perhimpunan Nelayan Pengusaha Perikanan Tanjungbalai Asahan

 

WajoTerkini.com, Tanjungbalai (Sumut) — Perhimpunan Nelayan Pengusaha Perikanan Tanjungbalai Asahan melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot). Pertemuan ini terkait Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), dan dukungan Pemkot Tanjungbalai dalam membantu persoalan di bidang Perikanan.

Rombongan PNP2 Tanjungbalai Asahan dipimpin Khairul Rasyid. Diterima langsung Plt Wali Kota Tanjungbalai H Waris Thalib didampingi Pj Sekretaris Daerah Nurmalini Marpaung. Kadis Perikanan dan Kelautan Nefri Siregar dan OPD terkait diruang kerja Wakil Wali Kota, Senin (7/3/2022)

Ketua PNP2 Tanjungbalai Asahan, Khairul Rasyid meminta perhatian Pemkot Tanjungbalai terhadap keberadaan nelayan dan pengusaha perikanan. Sehingga hasil tangkap pengolahan ikan yang diperoleh bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual.

Beberapa kewajiban nelayan telah dipenuhi. Salah satunya membayar pajak Pungutan Hasil Perikanan (PHP). Retribusi dan hal lainnya kepada Pemkot Tanjungbalai. Maka dari itu kami berharap Pemkot Tanjungbalai melalui Plt Wali Kota bisa membantu, dan memberikan solusi agar kami bisa melaksanakan kegiatan melaut,” kata Khairul Rasyid.

“Kami siap menjadi mitra Pemkot Tanjungbalai untuk bersama-sama memajukan pertumbuhan pembangunan, ekonomi dan Lapangan Pekerjaan” ujar Rasyid lebih lanjut.

Berdasarkan hasil survei PNP2 Tanjungbalai Asahan, Nelayan masih kesulitan melakukan aktifitas melaut. Akibat tidak mendapatkan BBM. Dan Nelayan Jaring sangat susah menjual hasil tangkapannya sesuai dengan yang diinginkan para Nelayan,” sebutnya

Menanggapi hal itu Waris Thalib mengatakan peraturan yang dibuat Pemerintah Pusat tentu harus diikuti Pemerintah Daerah. Namun Plt Wali Kota akan mengupayakan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). Agar memudahkan para nelayan untuk melaut dan tidak merugikan pengusaha perikanan yang ada di Kota Tanjungbalai

Kepada PNP2 Tanjungbalai Asahan, Plt Wali Kota juga meminta agar bersama sama menyuarakan persoalan ini berkolaborasi dan duduk bersama dengan organisasi lainnya seperti KNTI, HNSI untuk menyusun suatu bentuk MOU.

“Saya berharap agar keresahan nelayan Kota Tanjungbalai terkait berbagai persolan nelayan dan para pengusaha perikanan ini dapat kita selesaikan dengan baik dan ini tidak sampai menimbulkan gejolak di masyarakat”. Ujar Waris Thalib.(Rio)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button