WajoTerkini.Com, Sengkang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Pusat Inkubasi Bisnis Syariah menggalang kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wajo di bidang pertanian yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, Senin (4/10/2020) di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo.
Program yang dikerjasamakan adalah pendampingan petani kakao melalui intensifikasi suksesif tanaman kakao berbasis inkubasi yang menurut Ketua Komisi Inkubasi Bisnis Syariah MUI Pusat, M. Asrul Tanjung, pada kegiatan awal program tersebut yang berlangsung selama sebulan telah membuahkan hasil yang signifikan.
M. Asrul Tanjung pun mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan upaya untuk mengembalikan kejayaan Wajo sebagai penghasil kakao, bukan hanya di dalam negeri, namun hingga ke mancanegara.
Bupati Wajo, H. Amran Mahmud pun menyabut baik hal tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan semangat dan harapan baru pada bidang pertanian kakao di Kabupaten Wajo.
“Potensi kakao di Kabupaten Wajo yang didukung dengan lahan seluas lebih kurang 14.000 hektar dapat dijadikan komoditas andalan,” ungkap Bupati Wajo.
Bahkan, menurut Bupati Wajo, kualitas kakao di Kabupaten Wajo telah diuji di laboratorium dan memenuhi standar internasional.
“Semoga kita dapat mewujudkan Wajo sebagai pusat kakao dunia,” ucap Bupati Wajo.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wajo pun mengungkapkan bahwa nantinya akan dibangun kawasan ekonomi khusus di Kecamatan Keera yang berupa kawasan industri, salah satunya adalah industri kakao.
Kegiatan tersebut pun diakhiri dengan penandatangan komitmen Wajo sebagai pusat kakao dunia. (ARS-J.A.)
