Latihan Gabungan PMR Madya dan Wira Digelar di Atakkae
WajoTerkini.Com, Tempe – Upacara pembukaan latihan gabungan PMR tingkat Madya dan Wira se Kabupaten Wajo Tahun 2019 digelar di rumah adat Atakkae, Kamis 28 November 2019.
Di awal acara dengan pengucapan prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, dan dilanjutkan dengan pembacaan Tribakti Palang Merah Remaja,
Laporan Ketua Panitia pelaksana latihan gabungan PMR Madya dan Wira se Kabupaten Wajo, menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta latihan gabungan PMR Wira dan Madya yang nantinya bukan hanya menjadi wahana silaturahim antar anggota PMR, tetapi juga menjadi proses penyatuan persepsi dalam meningkatkan keterampilan, kualitas dan lainnya.
Dikatakan kalau kekuatan fasilitator sebanyak 16 orang yang didampingi panitia masing-masing 2 orang panitia, yang akan mencurahkan segenap ilmu sesuai spesialisasi masing-masing.
Pada kegiatan ini dikemas dalam bentuk in dan out yaitu indoor berbentuk life skill station dan outdoor yaitu praktek pertolongan pertama dan simulasi bencana, ditambah satu forum pemersatu PMR Madya dan Wira, yang diberi nama forum remaja Palang Merah Indonesia yang disingkat Forpis.
Acara itu dibuka secara resmi Bupati Wajo yang juga sekaligus sebagai Ketua PMI Kabupaten Wajo.
H. Amran Mahmud, menyampaikan kalau bergabung dalam PMI tentunya ingin mendapatkan amal amal jariyah, membantu saudara-saudara kita, membantu kemanusiaan dan membantu kebencanaan.
“Tentu harapan besar kita melalui latihan gabungan ini, akan betul-betul mempersiapkan diri menjadi tenaga Palang Merah Remaja yang memiliki sumber daya, kompetensi, keahlian, kecakapan, kegesitan, kepekaan, kreativitas, Inovasi dan yang paling penting adalah inisiatif,” jelas Amran Mahmud.
“Kalau kita sudah punya kepekaan, sudah punya soft skill, peka dalam lingkungan kemasyarakatan, dalam berbagai dinamika kehidupan, sehingga ada orang yang perlu pula kita bantu, kalau sudah ada soft skill kepekaan diri maka dibutuhkan kecakapan hidup di mana kecakapan hidup kita harus memiliki keilmuannya, ilmu PMR, ilmu PMI, ilmu sosial budaya, ilmu sosial kemasyarakatan dan ini semua yang harus dimiliki,” Lanjut Amran.
Acara dilanjutkan dengan penyematan atribut panitia dan peserta latihan gabungan PMR Madya dan Wira se Kabupaten Wajo.
Diketahui latihan gabungan ini mengangkat tema “Mewujudkan generasi cerdas dan ceria, menuju Indonesia tangguh” yang pada dasarnya masih dengan tema Harlah PMI ke 74 tahun 2019 yaitu “Kita Kuat Indonesia tangguh”.( Humas Pemkab Wajo )