WajoTerkini.Com, Sengkang – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Wajo, Andi Ismirar Sentosa mengatakan bahwa Kartu Sakti milik Pammase dapat digunakan oleh masyarakat Kabupaten Wajo (17/12/2019).
Bersama aktivis lokal Kabupaten Wajo, Asdar Bur, Andi Ismiral menuturkan bahwa beberapa item yang menjadi poin di dalam kartu Pammase sinergi dengan program pemerintah.
Dirinya menjelaskan bahwa Kartu Pammase berasal dari kartu program bupati sebelum terpilih, yang diimplementasikan setelah menjabat sebagai bupati.
“Jadi masyarakat Wajo perlu memahami bahwa kartu Pammase saat dirumah sakit bisa digunakan dengan mekanisme yang ada, salah satunya menyertakan keterangan tidak mampu dari kelurahan atau desa,” jelas Kadis saat diruang kerjanya.
Kadinsos mengatakan bahwa hingga sejauh ini, data yang dimiliki oleh dinas sosial Kabupaten Wajo pada Oktober 2019 sebanyak 62.000 warga yang sudah memiliki KIS APBD dan 171.000 telah memiliki JKN APBN.
Tetapi, kata Kadis, bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu Pammase tidak perlu khawatir karena pemerintah tetap membantu warga yang tidak mampu.
“Kami bersama dinas Kesehatan Wajo tetap bersinergi, jadi warga miskin yang memiliki kartu Pammase cukup mengurus keterangan tidak mampu dari kelurahan atau desa. Kami di Dinsos hanya sebatas rekomendasi untuk mendapatkatkan Kartu KIS ataupun JKN”. (*)
