Advedtorial

Gerak Cepat Pj. Bupati Buteng, Tertibkan Randis dan ASN Hingga Visi Bangun Ibu Kota

WajoTerkini.com, KENDARI – Muhammad Yusuf, SE., M.Si yang baru saja dilantik sebagai Pj. Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin 23 Mei 2022, langsung tancap gas melakukan pembenahan dan siap menertibkan pergerakan kendaraan dinas (Randis) maupun para ASN.

Tidak tanggung-tanggung, saat ditemui oleh awak media di kediamannya di Kota Kendari, Muhammad Yusuf langsung memberikan peringatan tegas, siap menonjob para pejabat eselon dan memberikan sanksi ASN yang tidak tinggal menetap di daratan Buton Tengah.

“Saya tidak mau lagi ada pegawai di Buton Tengah yang tinggal di luar Buton Tengah. Dia cari hidup disitu, ya tinggal disitu. Tidak ada kata maaf bagi saya, akan saya tindaki dengan tegas,” ucapnya kepada awak media, Senin malam (23/5/2022).

Disebutkannya pada saat bertugas sebagai Kepala BPBD Kabupaten Buton Tengah, ia memilih untuk menyewa rumah kos. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa ia telah bekerja di Buton Tengah, maka harus tinggal menetap juga di mana tempat ia bekerja.

“Kalau kau mau kerja disitu, tinggal disitu. Jangan hasilnya ambil disitu, bawa ditempat lain. Apalagi sudah pernah ada pakta integritas yang pernah ditandatangani untuk tinggal di Buton Tengah, saya yakin itu bisa, saya akan paksa,” sebutnya.

Muhammad Yusuf sangat menyayangkan bila ada pejabat yang memilih tinggal di Kota Baubau atau di luar Buton Tengah. Hal itu dinilai dapat merugikan masyarakat Buton Tengah, sebab bila ingin bertemu para pejabat untuk urusan yang bersifat penting dan mendesak, maka hal itu sulit terjadi. Ia juga menegaskan, tidak boleh ada PNS yang tinggal di luar Buton Tengah.

“Termasuk kendaraan dinas yang ada di luar Buton Tengah, saya akan suruh kepolisian untuk ditangkap pelakunya kalau ada yang macam-macam,” tegasnya.

Muhammad Yusuf Siap Tata Ibu Kota Buton Tengah

Dihadapan awak media, Muhammad Yusuf mengatakan, penataan wilayah Labungkari selaku ibu kota Kabupaten Buton Tengah dipandang sangat penting. Ia juga berjanji untuk menata wilayah Labungkari, sesuai dengan kemampuan APBD Buteng.

“Kita lihat anggaranya, karena saya sudah masuk di setengah perjalanan, saya berjanji akan membangun Labungkari karena itu menjadi pusat ibu kota. Kita akan buat bagaimana layaknya ibu kota, saya target untuk pembangunan kantor Bupati termasuk Kantor DPRD Buton Tengah, kita akan tata itu, kita akan bangun secara merata,” paparnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Provinsi Sultra ini mengungkapkan, ia memiliki visi untuk melanjutkan pembangunan Buton Tengah dengan mengacu pada beberapa skala prioritas.

“Sekarang visi saya adalah membangun ibu kota Labungkari. Kalau ada yang dibangun dan mandek, dan dilihat prioritas untuk diteruskan, maka akan diteruskan. Intinya kita membangun berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan,” ungkapnya.

Terkait dengan daerah otonom baru, menurut Pj. Bupati Buteng ini harus diawali dengan pembuatan konsep dasar pembangunan. Apabila terdapat pembangunan yang sifatnya monumental, maka pembangunan tersebut tidak akan dilanjutkan.

“Saya harap bahwa saya akan ke Buton Tengah untuk membangun, konsep pembangunan saya adalah pemberdayaan masyarakat. Saya akan libatkan masyarakat dalam pembangunan termasuk adik dari wartawan, bantu saya,” ujarnya dihadapan para awak media asal Kabupaten Buton Tengah.

Ciptakan Kenyamanan dan Pertumbuhan Ekonomi Buton Tengah

Pria yang akrab dengan sapaan Yoker ini juga bertekad untuk menciptakan kondisi Buton Tengah yang aman, nyaman dan bahagia, dengan menggenjot empat sektor kehidupan yakni Pariwisata, Perikanan, Koperasi dan Perdagangan.

“Infrastruktur sudah bagus, tinggal pemberdayaan. Buru-buru buat jalan dan tidak ada yang lewat trus buat apa? Yang perlu dilihat apa perlu ditingkatkan atau tidak. Kalau belum perlu jangan, prioritas atau tidak, kita harus buat akses pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Dari penelusuran awak media, Pj. Bupati Muhammad Yusuf baru bisa berada di Buton Tengah pada 28 Mei mendatang, pasalnya ia masih harus ke Jakarta untuk melaksanakan agenda yang telah tersusun sebelum pelantikan dan sekaligus mengunjungi orang tua. (Anto Buteng)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button