Duta Anak Bacakan 12 Poin Suara Anak Kabupaten Wajo di Hadapan Bupati
WajoTerkini.Com, Sengkang – Pada saat melakukan audiensi dengan Bupati Wajo, Amran Mahmud, Kamis (2/7/2020), Duta Anak membacakan 12 poin Suara Kabupaten Wajo di hadapan Bupati Wajo.
Adapun 12 poin Suara Anak Kabupaten Wajo itu, sebagai berikut:
1. Meminta kepada Pemerintah untuk mencegah perkawinan anak
2. Meminta kepada Pemerintah untuk meningkatkan pengasuhan dan pengawasan terhadap anak yang melibatkan keluarga dan masyarakat
3. Meminta kepada Pemerintah untuk menutup situs-situs yang tidak mendidik
4. Meminta kepada Pemerintah untuk mempermudah akses pelayanan akte kelahiran dan kartu identitas anak hingga daerah terpencil
5. Menolak segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap anak baik di lingkungam sekolaj, rumah, masyarakat dan media sosial
6. Meminta kepada Pemerintah untuk menyamaratakan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang tumbuh kembang anak serta anak berkebutuhan khusus
7. Meminta kepada Pemerintah untuk membentuk moral pada anak serta meningkatkan rasa cinta terhadap budaya daerah
8. Meminta kepada Pemerintah untuk mendengarkan suara dan aspirasi anak melalui pelaksanaan Musrenbang Anak di semua tingkatan dan merealisasikan hasil Musrenbang Anak tersebut
9. Meminta kepada Pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak
10. Meminta kepada Pemerintah untuk mengoptimalkan sarana, prasarana, tenaga kependidikan dalam memaksimalkan sistem pendidikan serta mempertegas Wajib Belajar 12 tahun untuk mengurangi angka putus sekolah
11. Meminta kepada Pemerintah dan orang tua untuk memperhatikan pemenuhan gizi anak selama masa Pandemi COVID-19
12. Meminta kepada Pemerintah agar mengoptimalkan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis online selama masa Pandemi COVID-19
Alhamdulillah Bupati Wajo sangat mengapresiasi dan mendukung adanya Forum Anak sebagai wadah partisipasi anak dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhannya, dan berpesan kepada para duta untuk selalu mengembangkan potensi yang dimiliki dan menjadi insan yang berakhlakul kharimah. (LIS)