Dinilai Berantakan, Dewan Minta Bupati Evaluasi Pengelolaan Aset
WajoTerkini.Com, Sengkang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo meminta Bupati Wajo untuk mengevaluasi pengelolaan aset daerah milik Pemkab Wajo.
Permintaan dewan tersebut dilatarbelakangi adanya penilaian pengelolaan aset yang berantakan sehingga harus diberi perhatian khusus untuk ditertibkan.
Membenarkan hal tersebut, Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin Palaguna mengatakan pengelolaan aset daerah harus ditata kembali sebelum ditangani oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Secepatnya ditata kembali. Jangan sudah menjadi temuan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, baru kemudian bergerak,” katanya.
Menurut Andi Alauddin, sistem pengadministrasian aset saat ini masih lemah sebab banyak aset Pemkab Wajo keberadaannya tidak jelas, sehingga dewan menyarankan agar seluruh aset yang dimiliki bisa dikembalikan ke tangan Pemda.
“Misalnya kendaraan dinas yang sudah tidak layak pakai, itu bisa dijual dan hasil penjualannya masuk ke kas daerah sebagai PAD,” imbuhnya.
Sementara Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, pengeloalaan aset ke depannya memang perlu ada evaluasi, terutana di Bagian Perlengkapan dan Aset, Sekretariat Daerah Pemkab Wajo serta Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Wajo.
Ia menilai pengelolaan aset daerah belum terdata dengan baik, utamanya pada Kendaraan Dinas (Randis). Maka dari itu, dalam waktu dekat pencatatan aset akan ditata kembali.
“Sejak dilantik bersama Wabup Wajo, Amran, kami menemukan banyak aset terlantar. Untuk itu kita akan benahi semuanya,” ujarnya pada Sabtu, (7/12).
Terakhir, Amran menuturkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, setiap Randis akan dipasangi logo Pemkab Wajo sebagai penanda kendaraan tersebut merupakan barang inventaris milik daerah.
“Selain untuk mengidentifikasi permasalahan aset Randis milik Pemkab Wajo. Ini juga bertujuan dalam mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi,” tutupnya. (Sin)
