Buteng Meraih Juara Satu dalam Lomba Desa Kelurahan Tingkat Provinsi Kesekian Kalinya
WAJOTERKINI.COM, BUTON TENGAH, Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk kesekian kalinya meraih juara lomba desa dan kelurahan (LOMDESKEL) tingkat Provinsi.
Pada kegiatan lomba tersebut Buteng yang diwakili oleh desa Napa mampu menjadi yang terbaik dalam lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi tahun 2021.
Kepala Desa Napa, Ansar S,sos mengungkapkan keberhasilan ini tidak terlepas dari peran semua pihak yang ada di desa dan tentunya kepada pihak Pemerintah daerah (Pemda),Pemerintah Kecamatan, Tim Penggerak PKK Kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa, sehingga desa Napa bisa menjuarai perlombaan yang bergengsi ini.
“Alhamdulillah desa kami mampu menjadi yang terbaik dalam perlombaan ini dan tentunya Kami ucapkan banyak terimah kasih kepada Bapak Bupati Buteng H Samahuddin SE yang telah mengubah desa Napa dengan Program seperti pembangunan pagar seragam yang ada di desa, pengaspalan jalan dan yang lainya” ucap Ansar S.sos Saat dikonfirmasi melalui sambungan watsapp Sabtu (13/11/2021).
Pemerintah desa Napa juga mengucapkan banyak terima kasih kepada OPD terkait yang telah membantu desa Napa dalam mengikuti perlombaan desa tingkat Provinsi terlebih khusus Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buteng Armin S.Pd dan seluruh jajarannya yang telah mengarahkan dan membimbing pelaksanaan kegiatan.
Sementara itu Kadis DPMD Buteng Armin S.Pd mengatakan prestasi tersebut tidak terlepas dari tangan dingin Bupati Buteng Samahuddin yang berniat untuk mengubah wajah Buteng dari tingkat desa dan kelurahan agar tidak terlihat kumuh dan menjadi desa dan kelurahan yang bersih, rapi dan nyaman.
“Buteng selalu juara 1, mulai tahun 2017 Desa lanto kecamatan Mawasangka Tengah, 2018 Desa Lalibo kecamatan Mawasangka Tengah, Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo 2019, setelah dan sekarang Desa Napa kecamatan Mawasangka 2021 ini, ini merupakan komitmen pemerintah Buteng merubah wajah Buteng yang dimulai dari tingkat desa,” Tutupnya, (Rudi ard)
