WajoTerkini.Com, Belawa – Sudarman (37) seorang Pegawai Negeri Sipil di Wajo melaporkan seorang guru lantaran menghukum putranya dengan cara melepas seragam sekolah hingga putranya tersebut hanya memakai kolor atau celana dalam saja.
“Sementara laporan sudah masuk ke kepolisian Pak, Polsek Belawa,” ujar Sudarman, saat dimintai konfirmasi, Senin (2/12).
Menurut Sudarman, kejadian tersebut bermula pada Jumat (29/11) di sebuah SMA di Wajo. Saat itu putranya yang berusia 15 tahun terlambat mengikuti pelajaran olahraga yang diajarkan terlapor. Anak Sudarman, saat itu tidak mengenakan seragam olahraga sehingga dihukum oleh terlapor dengan cara melepas pakaian pramuka yang ia pakai hingga hanya mengenakan kolor.
Hukuman terhadap putranya tersebut, kata Sudarman, ia ketahui setelah keponakannya yang satu sekolah dengan anaknya melaporkan insiden tersebut.
Sudarman mengaku tidak menerima hukuman tersebut dan melapor ke polisi lantaran menganggap tindakan oknum guru itu tidak mendidik secara manusiawi.
“Artinya begini pak, kalau hukuman biasa, kita tidak masalah. Tapi ini dilecehkan, disuruh buka pakaian dilihat semua teman-temannya,” ujar Sudarman.
Sudarman pun menuturkan, anaknya kini jadi pendiam dan tidak banyak bicara karena tertekan secara mental setelah mendapat hukuman yang disebutnya sebagai bentuk pelecehan tersebut.
Kasatreskrim Polres Polres Wajo, AKP Bagas Sancoyoning yang dimintai konfirmasi terpisah membenarkan adanya laporan Sudarman.
“Iya, sifatnya masih diadukan, karena apakah benar ditelanjangi atau tidak. Seperti apa dan sampai mana kita masih dalami,” ujar AKP Bagas Sancoyoning. (WU)
