AdvedtorialWajo

Ratusan Warga Desa Parigi Datangi DPRD Wajo, Terkait Dugaan Kecurangan Pilkades

WajoTerkini.com, Advetorial DPRD Wajo — Ratusan warga Desa Parigi, Kecamatan Takkalalla, menggelar aksi unjuk rasa di d;epan Kantor DPRD Wajo, Selasa (7/11/2023).

Sebelum ke Kantor DPRD Wajo, massa mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wajo dan Kantor Bupati Wajo.

Di Kantor tersebut, massa sempat berorasi. Bahkan mereka berteriak agar Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas PMD Kabupaten Wajo dicopot dari jabatannya. Dalam aksinya warga mempersoalkan adanya dugaan kecurangan dalam pemilihan Kepala Desa Serentak Desa Parigi, Kecamatan Takkalalla.

Ketua Lembaga Misi Reclasseering Republik Indonesia (LMR-RI) Kabupaten Wajo, Ardi mempertanyakan kinerja Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) yang meloloskan orang yang bukan warga Desa Parigi untuk mencoblos.

Ketua Tim Penerima Aspirasi DPRD Kabupaten Wajo Sudirman Meru mengatakan akan menindaklanjuti kisruh pemilihan kepala Desa Parigi ke komisi terkait.

Hal ini disampaikan usai menerima penyampaian aspirasi terkait adanya dugaan pemilih dari luar desa Parigi yang datang mencoblos dalam perhelatan Pilkades Parigi beberapa waktu lalu.

“Penerimaan aspirasi dalam rangka menindaklanjuti apa yang ada yang dipermasalahkan dari pada hasil pemilihan kepala desa di Desa Parigi di mana disitu dianggap sesuatu yang terjadi di luar dari pada aturan yang ada, yang mengganggap ada pemilih yang datang dari luar Desa Parigi yang memberikan pilihan,” kata Sudirman Meru.

Menurutnya, kalau berdasarkan informasi tadi ada sekitar 17 orang kemudian selisih yang terjadi di situ adalah sebanyak 326 suara yang pemenang, sedangkan yang tadi yang menyampaikan aspirasi Pak Ambo Amin 323 suara.

“Disitu tadi tercatat ada tiga calon, dan semuanya dua calon tadi datang di Gedung DPRD Wajo untuk memberikan aspirasi,” pungkasnya.

Jadi bagaimana tindak lanjut DPRD menyikapi hal ini? Sudirman mengatakan, pihaknya hanya selaku media untuk meneruskan ke komisi terkait guna menindaklanjuti proses yang dipermasalahkan itu.

“Karena yang ditekan kan disitu, yaitu proses pendataan DPT yang telah didasari untuk melakukan pemilihan,” ucapnya.

Dan salah satu point aspirasi tersebut, sebelum selesai permasalahan dugaan ada pemilih dari daerah lain, diminta kepada Pihak PMD untuk menunda pelantikan kepala Desa Parigi.

“Tetapi tergantung aturan yang ada, kami hanya memfasilitasi terkait penerimaan aspirasi itu,” pungkasnya. (Advetorial/Wajoterkini)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button