Berita TerkiniRagam

Pj Bupati Janji Hidupkan Kembali Bondowoso Republik Kopi

WajoTerkini.com, BONDOWOSO JATIM — Pj Bupati Drs. H. Bambang Soekwanto, MSi berjanji akan menghidupkan kembali Bondowoso Republik Kopi (BRK). Hal itu disampaikan Bambang, sapaannya, pada pidato pertamanya dalam Pamit Sambut antara Pj Bupati dengan mantan Bupati dan Wabup.

Rencana Pj Bupati Bambang tersebut disambut baik oleh Presiden BRK, Drs. KH. Amin Said Husni. Dan pihaknya siap membantu rencana pengembangan BRK tersebut.

Wakil Ketua Umum PBNU ini, menyambut baik wacana itu. Karena, kata Amin, kopi Bondowoso telah diakui oleh banyak orang memiliki cita rasa yang unik dan tak tertandingi. “Bahkan, telah diakui sebagai salah satu kopi terbaik di dunia,” ujarnya usai mengikuti acara Pamit Sambut Bupati dan Wakil Bupati, dengan Pj Bupati, di Pendopo Rabu (27/9/2023) malam.

Disamping itu, secara ekonomi komoditi kopi sudah terbukti mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat. Pada masa kepemimpinannya, industri kopi dari hulu, tengah, hingga hilir juga berjalan hingga muncul cafe-cafe yang dikelola oleh anak muda. “Itu bukti nyata bahwa kopi bisa mengangkat derajat dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Amin berharap tekat dari Pj Bupati Bondowoso ini untuk mengangkat kembali kopi bisa didukung oleh stake holder lainnya. Namun demikian, ia menyampaikan bahwa yang paling penting dari upaya menghidupkan kopi ini, adalah kembali memberikan semangat pada para petani.

Pastikan, lanjutnya, kualitas kopi Bondowoso bisa betul-betul dijaga. Jangan sampai percaya kopi Bondowoso, tapi cita rasa dan kualitas kopinya harus di proteksi. “Salah satu yang terpenting adalah menjaga kembali kualitas kopi Bondowoso,” jelasnya.

Kemudian, kata Amin, yang tidak kalah pentingnya adalah membangun jaringan pasar. Dengan tetap menjaga tata niaga perkopian yang pernah dikembangkan ketika dirinya menjadi Bupati Bondowoso. Dengan mengacu pada Perda tentang pengembangan dan perlindungan kopi Bondowoso. “Perdanya sudah ada, tinggal dijalankan kembali,” jelasnya.

Branding kopi mutlak harus dilakukan. “Harus ada upaya-upaya secara kolektif untuk membranding BRK. Tidak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat dan pemangku kepentingan yang lain,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button