TEMPE WajoTerkini.Com — Akibat hujan deras Rabu (23/01) kemarin, sekitar pukul 17.00 wita air mulai masuk menggenangi pekarangan sekolah, hanya butuh sekitar 30 menit Sekolah SDN 212 Wiringpalennae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo menjadi tergenang hingga ketinggian air sebatas lutut orang dewasa untuk pekarangan sekolah, sedangkan dalam kelas mencapai ketinggian 25 cm.
Sulaiman, Penjaga sekolah SDN 212 Wiringpalennae kepada WajoTerkini.Com menceritakan, genangan air di sekolah tersebut bukan pertama kalinya. “Tiap tahun sekolah tergenang banjir, namun baru kali ini sudah 2 kali dalam setahun,” jelas Sulaiman seraya menambahkan jika .banjir ini adalah kiriman dari Soppeng.
Salah seorang guru kepada WajoTerkini.Com bercerita, untuk banjir kemarin tidak ada barang-barang inventaris sekolah yang rusak sebab pihak sekolah sudah selalu siap siaga. Jadi setelah mendengar air mulai masuk di sekolah, kami segenap warga SDN 212 Wiringpalennae bergegas ke lokasi
“Semuanya dalam kondisi aman,.baik itu buku-buku pelajaran,alat peraga dan perangkat pembelajaran lainnya,” jelas salah satu guru yang sempat berada di lokasi banjir kemarin sembari menambahkan pada banjir terdahulu, pihak sekolah kecolongan mengkibatkan buku-buku dan perangkat pembelajaran lainnya banyak yang hancur.
Sementara Dra.Hj.SITTI RUSNI,M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 212 Wiringpalennae sangat mengutarakan pengharapan yang selama ini diusulkan ke pemerintah tentang bantuan bangunan bertingkat sebagai upaya mengantisipati barang-barang yang ada di sekolah jika banjir melanda seperti ini dapat terealisasikan. “Sekolah kami sudah puluhan tahun menjadi korban banjir, namun permintaan kami tak kunjung direalisasikan sampai saat ini,” keluh Sitti Rusni.
Laporan : Erni
Editor : Syafruddin Menroja
