Berita Terkini

Gawat, Produksi Gabah Petani Anjlok 50% di Tengah Pandemi Covid-19

WAJO Terkin.Com, Maniangpajo – Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itu yang patut di sematkan pada Petani di Kecamatan Maniangpajo. Musababnya ditengah kita berjuang melawan Virus Cororona (Covid-19) produksi gabah justeru turun, bahkan menembus angka 50 % disamping itu harga jual gabah juga murah.

Koodinator PPL/PPK Kec. Maniangpajo, PPL Kel. Anabanua & Desa Mattirowalie. Hasanuddin, SP, Pakai baju putih.

Menurut Pemimpin Pertanian Kecamatan (PPK) Maniangpajo, Hasanuddin, SP, Kamis (14/05/2020) “Hasil produksi panen padi gaduh tahun ini mengalami penurunan sampai menembus ke-angka 50 %. Dibanding Tahun tahun sebelumnya produksi Panen biasanya mencapai 7 sampai 9 ton per hektar”.    

“Namun hasil panen untuk tahun ini kalau dirata-ratakan hanya mencapai 5,5 ton per hektar. Bahkan ada petani hasil panennya hanya 4,3 ton per hektar. Ditambah lagi harga jual gabah sangat murah, hanya Rp. 4.300, sementara kalau harga normalnya minimal Rp. 5.000”, katanya.

Lanjut Kordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Maniangpajo ini “Faktor utama anjloknya produksi gabah petani karena adanya ledakan hama. Jadwal turun sawah juga kemarin diundur sehingga saat panen sudah masuk musim hujan”, ujarnya.

“Hama yang menyerang padi petani yakni tikus, penggerek batang, ulat daun dan wereng, tetapi yang paling ganas adalah tikus dan penggerek batang. Sementara jadwal tanam diundur disebakan adanya perbaikan saluran irigasi disamping itu air bendungan juga kurang”, pungkasnya. (SM)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button