Berita TerkiniBerita UtamaReportase

Datu Luwu : “Wajo dan Tana Luwu tidak bisa dipisahkan”

WAJOTERKINI.COM —  Rangkaian acara Musyawarah Daerah ke-3 Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa) Kabupaten Luwu Timur telah usai. Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Luwu Timur HM Thoriq Husler dan dihadiri pula oleh Sri Paduka Datu Luwu XL, H Andi Maradang Mackulau Opu To Bau bersama permaisuri.

seperti diberitakan perakluwunews.com,  H Andi Maradang Mackulau Opu To Bau dalam sambutanya mengatakan, dalam perjalanan sejarah Tana Luwu dan Wajo memiliki keterkaitan dan hubungan kekerabatan yang sangat dekat, Salah satu cerita yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat Wajo dan Luwu yaitu berlabuhnya putri Tana Luwu We Tadangpali di daratan Tanah Wajo yakni di daerah Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo, kemudian Putri Luwu tersebut dipersunting oleh salah satu Pangeran dari Bone dan beranak pinak di Tanah Wajo. Dari perkawinan tersebut lahirlah pemimpin di Wajo. Ini merupakan salah satu sejarah tentang keterkaitan antara Luwu dan Wajo.

” Oleh karena itu Luwu dan Wajo tidak bisa dipisahkan, dari zaman dahulu sampai saat ini hubungan kekerabatan antara Wajo dan Luwu selalu harmonis”, ungkap Datu Luwu.

Dalam sambutannya Selain menceritakan sejarah singkat keterkaitan antara luwu dan wajo, Datu Luwu juga memberikan apresiasi atas kesungguhan Pemerintah Kabupaten Wajo dalam mempertahankan seni budaya tradisional Bugis.

Senada dengan Datu Luwu, Bupati Wajo H Andi Burhanuddin Unru dalam sambutannya pada malam acara kesenian yang bertajuk Siwenni Ri Tana Ogi memaparkan bahwa Tana Luwu adalah awal kebudayaan Bugis termasuk Wajo. “Masyarakat Bugis khususnya Wajo harus menyokong tegaknya Pajung Ri Luwu.

Sebagai Bupati Wajo dirinya mengharapkan semua warga Luwu yang berasal dari Wajo harus menjunjung tinggi nilai – nilai budaya Luwu karena Wajo juga menganut filosofi dimana tanah dipijak disitu langit dijunjung” ungkapnya.

Acara yang dilaksanakan oleh Kesatuan Masyarakat Wajo (KEMAWA) merupakan agenda rutin setiap 5 tahun sekali, pada kegiatan kali ini sejumlah kalangan saat ditemui wartawan di sela-sela acara mengatakan acara ini dapat dikatakan sukses. Hal ini terlihat hadirnya perwakilan Kemawa dari kecamatan- kecamatan memadati Gedung Olah Raga Malili.

Walau Kegiatan ini sedikit terkendala dengan cuaca hujan deras, ditambah lagi pada malam pagelaran seni budaya tradisional Siwenni Ri Tana Ogi, terjadi mati lampu sejak sekitar pukul 20.00, namun karena kesiapan panitia pelaksana yang telah sebelum telah menyiapkan generator (genset) sehingga acara tetap berlangsung,walau penerangan hanya disinari lampu lampu panggung hiburan. Namun dengan kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat seniman-seniman dari Wajo untuk tetap tampil secara maksimal demi memberikan hiburan bagi penonton.

Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Luwu Timur,Bupati Wajo,Ketua DPRD Luwu Timur,Ketua DPRD Wajo beserta sejumlah Anggota DPRD Wajo, Sekda Luwu Timur,Sekda Kab.Wajo, SKPD SeKabupaten Wajo,Sejumlah SKPD Lingkup Pemerintah Daerah Luwu Timur,Camat SeKabupaten Wajo, Kepala sekolah se Kabupaten Wajo, Pengurus Kemawa mulai tingkat kabupaten hingga desa dan sejumlah masyarakat wajo yang ada di Luwu timur . (R4/ari323)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button