Dapat Beasiswa, 3 Mahasiswa Asal Wajo Dilepas ke Sudan
WajoTerkini.Com, Sengkang – Tiga anak dari Kabupaten Wajo yang dapatkan Beasiswa Belajar di Universitas Internasional Sudan, dilepas Ustadz Adi Hidayat dan dihadiri Bupati Wajo bersama Plt. Inspektur Kabupaten Wajo di Al-Ihsan PTM-VJS MOSQUE Kota Bekasi Jawa Barat, Kamis 7 November 2019.
Diketahui jumlah Mahasiswa yang dikirim belajar ke Sudan selama 4 tahun (S1) sebanyak 25 orang terdiri 8 orang perempuan dan 17 orang laki-laki dan Wajo mendapatkan kouta 3 orang 2 perempuan 1 laki-laki.
Tercatat Annisa Fadya Aqillah Faisal Sengkang , Wihdatul Munadiah di Jalan Bau Baharuddin Kecamatan Tempe dan Alifuddin di Apalah Doping Kecamatan Penrang.
Ketiga orang ini akan mengikuti program pendidikan di Universitas Afrika internasional Sudan selama 4 tahun dan segala kelengkapan dan persyaratan administrasi sebelum pemberangkatan ke Sudan akan diselesaikan di Jakarta di bawah pembinaan dan bimbingan Quantum Akhyar Institute, sesuai Surat Quantum Akhyar Institute yang bernomorkan UD.B.40/II/XV/2019.
Hal tersebut terlaksana atas kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dengan Quantum Akhyar Institute.
Ketiga Mahasiswa ini sudah berangkat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan terus terbang ke Sudan Kamis, 7 November 2019 sekitar pukul 20.00 WIB.
Arahan dari Uztas Adi Hidayat kepada calon Mahasiwa mengatakan bahwa mereka harus bersyukur kepada Allah karna tidak semua orang bisa mendapatkan Beasiswa seperti ini,
“Gunakan kesempatan ini untuk belajar sebaik-baiknya, selama mengikuti pendidikan dan menjaga nama baik Indonesia, karena disana akan bertemu dengan orang orang dari berbagai benua dan negara ada dari Eropah, dari Cina, Afrika, dan dari negara Asia termasuk Indonesia,” jelasnya.
Uztas Adi Hadayat juga mengharapkan kepada mereka, ketika nanti pulang dari Sudan selama 4 tahun, minimal menguasai 3 bahasa, diantaranya bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Perancis.
Oleh karena itu di tahun pertama harus menguasai bahasa Arab, nanti tahun selanjutnya bisa menguasai bahasa yang lain. Dan Uztas Adi Hidayat minta selama 4 tahun disana hanya diberi kesempatan pulang ke Indonesia 2 kali, itupun diberikan kepada mereka yang berprestasi, artinya nilainya bagus, dan diharapkan tidak berpikir untuk pulang ke Indonesia selama pendidikan, lebih baik waktunya digunakan untuk belajar di Sudan.
Sementara Bupati Wajo H. Amran Mahmud, sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih atas berbagai tindaklanjut dari kerjasama dengan ustadz Adi Hidayat.
“Termasuk tiga anak kita yang sudah hafidz 30 juz melanjutkan program beasiswa untuk S1, dan kalau anak kita mencapai tingkat prestasi yang diinginkan bisa dilanjutkan ke program beasiswa S2, bahkan sampai S3,” kata H. Amran Mahmud.(Humas Pemkab Wajo)