Berita Terkini

Bupati Buteng Imbau Masyarakat Rumpun Ombonowulu Stop Klaim Lahan Perkantoran

Masyarakat Rumpun Ombonowulu Sepakati Tak lagi Klaim Tanah

 

Wajoterkini.com, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng) H. Samahuddin.  Mengimbau seluruh masyarakat Rumpun Ombonowulu agar tidak  lagi mengklaim lahan atau tanah adat. Yang telah dihibahkan kepada pemerintah daerah untuk persiapan lokasi perkantoran di Labungkari.

Hal itu dikemukakan oleh Bupati Samahuddin ketika menghadiri acara Bongka’a Ta’u Rumpun Ombonowulu. Yang digelar di Lapangan Ampera, Kelurahan Bombonawulu, Kecamatan Gu, Sabtu sore (12/2/2022).

Imbauan Bupati Buteng tersebut Disetujui   seluruh tokoh adat dan masyarakat Rumpun Ombonowulu yang menghadiri kegiatan tersebut. Cakupan Rumpun Ombonowulu terdiri dari 9 desa atau kampung yakni Kelurahan Bombonawulu, Desa Walando, Waliko, Wakeakea, Rahia, Kamama Mekar, Lowu-lowu. Desa Matawine di Kecamatan Lakudo, serta Kampung Kaliwu-liwuto yang merupakan salah satu lingkungan di Kelurahan Watulea.

“Mulai dari lingkungan rumah sakit sampai ke sana nya, masyarakat tidak boleh ada lagi yang mematok dan mengklaim lahan, karena itu sudah dihibahkan kepada pemerintah daerah, bagaimana setuju?” ujar Bupati Buteng. Yang spontan dijawab dengan kata setuju oleh masyarakat Rumpun Ombonowulu.

Pada kesempatan itu, Bupati Buteng H. Samahuddin juga sempat menyinggung pembangunan pelabuhan feri di Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu. Sebagai salah satu bukti kerja kerasnya selama memimpin Buton Tengah.

“Pelabuhan feri di Tolandona hari ini saya sudah bangun  dengan anggaran Rp. 15 miliar. Tidak lama lagi  akan saya resmikan,  dan keberhasilan ini perlu kita syukuri,” ujarnya.

Ketua Dewan Pembina Rumpun Ombonowulu, Samsu Umar Abdul Samiun,  dalam sambutannya mengapresiasi beberapa kemajuan Kabupaten Buton Tengah selama kepemimpinan Bupati Samahuddin.

“Seiring dengan waktu Buton Tengah mengalami kemajuan-kemajuan, apa yang terjadi hari ini tidak lebih dari semangat kita pada masa lampau. Agar Buton Tengah segera berbenah diri setelah menjadi satu kabupaten baru dan cepat mengejar kabupaten induknya dalam memajukan dan mensejahterakan rakyatnya,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Umar Samiun ini juga turut mengakui dan mengapresiasi eksistensi masyarakat Rumpun Ombonowulu. Atas partisipasi mereka dalam mendukung pemerintah memajukan pembangunan daerah sejak di zaman Kesultanan Buton pada masa lampau.

“Bahkan ketika Kabupaten Buton Tengah ini kita mekar kan, yang berperan penting salah satunya adalah masyarakat dari Rumpun Ombonowulu.  Dengan bersepakat menyerahkan sebagian dari tanah adat yang kebetulan saat itu masuk dalam letak batas kawasan untuk dihibahkan sebagai sarana prasarana perkantoran. Dan saya yakin Rumpun Ombonowulu akan berada di garda terdepan untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Buton Tengah ini,” tuturnya.

Ketua Rumpun Ombonowulu Muhiddin, saat memberikan sambutan juga turut memperkuat imbauan Bupati Buteng. Ia menegaskan agar lahan atau tanah adat yang telah dihibahkan kepada pemerintah daerah. Tidak boleh lagi diungkit atau diklaim oleh masyarakat.

“Yang kita hibahkan itu mulai dari rumah sakit sampai ke Labungkari , dan tidak boleh ada lagi satu orang pun yang mengklaim tanah-tanah yang ada disana apa pun alasannya. Ini bentuk tanggung jawab kita semua. Jangan karena sudah aja akses jalan di sana lantas masyarakat mau mematok dan mau mengaku bahwa ini tanah saya. Itu adalah hal yang melanggar dan tidak ada. Karena ini sudah ditanda tangani oleh tokoh adat, kepala desa dan masyarakat Rumpun Ombonowulu. Mohon pihak pemerintah agar ini ditindaklanjuti,” tegas Muhiddin.

Perayaan  Bongka’a Ta’u ini diawali dengan laporan Ketua Panitia yaitu Kasman Rauf. Dan pembacaan sinopsis Bongka’a Ta’u oleh Ketua Pemuda Rumpun Ombonowulu Mursidi.

Ketidakhadiran Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara dan beberapa Kepala daerah yang berhalangan. Tidak mengurangi kemeriahan acara Bongka’a Ta’u. Yang dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Dandim 1413 Buton Letkol Arm. Muhammad Fauzan, Wakapolres Baubau Kompol Bahtiar,  perwakilan dari Kalapas Baubau. Anggota DPRD Buteng Azaludin, para OPD serta para tokoh adat, tokoh agama maupun tokoh masyarakat Rumpun Ombonowulu. (Anto Buteng)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button