Asahan

Wakil Bupati Asahan Hadiri Penanaman Perdana Program PSR di Silau Jawa

WAJOTERKINI COM, ASAHAN SUMUT – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar SSos, MSi menghadiri kegiatan penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan PT Bakrie Sumateta Plantations (BSP) Tbk di Desa Silau Jawa Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Senin (25/11/2024).

Dalam kesempatan itu Taufik Zainal Abidin menyampaikan program peremajaan kelapa sawit rakyat merupakan program pemerintah untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui kebun kelapa sawitnya dengan bibit unggul dan bersertifikat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan petani.

Dikatakan Taufik, PT BSP Tbk merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit nasional yang sedang melaksanakan program peremajaan sawit rakyat melalui jalur kemitraan sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, dan peraturan menteri pertanian yang mengatur tentang fasilitasi pembangunan kebun masyarakat serta peraturan tentang pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, peremajaan, serta sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit rakyat.

Menurutnya, kemitraan yang sinergis antara perusahaan dan petani bisa dilakukan melalui penguatan kelembagaan di tingkat petani dengan menerapkan prinsip keterbukaan dan tata kelola manajemen sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara petani dan perusahaan kelapa sawit.

Saat ini seperti kita ketahui bersama PT BSP Tbk sedang melaksanakan kemitraan peremajaan sawit rakyat dengan Kelompok Tani Cahaya Tani seluas lebih kurang 123,5 Hektare. Tentu hal ini sangat membanggakan dan kami harapkan perusahaan perkebunan lainnya dapat mencontoh dan mengikuti PT BSP,” pungkas Wabup Asahan itu.

Sebelumnya Area Manager PT BSP Misdi menyampaikan sebagai perusahaan perkebunan yang telah berdiri sejak tahun 1910 berawal dari perusahaan karet NV. HAPM sebuah kebun karet pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Seiring perkembangan waktu kemudian bisnis perkebunan mulai melakukan proses perubahan orientasi dari kebun karet ke kelapa sawit. Tentu proses dinamika bisnis ini tak terlepas dari faktor-faktor iklim, harga pokok serta peraturan perundangan – undangan Republik Indonesia yang mengikat dan harus dipatuhi.

Selanjutnya Misdi menjelaskan dalam kegiatan penanaman perdana yang dilakukan kepada Kelompok Tani Cahaya Tani ini bersumber dari dana hibah BPDP-KS dengan jumlah penerima hibah sebanyak 46 orang dengan luasan areal 122,5 hektare.

“Kami saat ini berkomitmen membantu petani dalam pengajuan program peremajaan sawit rakyat dana hibah BPDP-KS melalui jalur kemitraan PT Bakrie Sumatera Plantations. Besar harapan kami dengan kegiatan tanam perdana ini sinergitas antara PT BSP, pemerintah daerah dan petani semakin kuat dalam membangun perekonomian petani khususnya di Kabupaten Asahan yang sama kita cintai,” ujar Area Manager PT. BSP tersebut.(mk/water)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button