Buton Tengah

Ujian Mapel Seni Budaya MTsN 4 Buteng Kali Ini Tampil Beda dan Unik

 

WajoTerkini.com, BUTON TENGAH – Ujian Madrasah untuk mata pelajaran (mapel) Seni Budaya Kelas IX di MTsN 4 Buton Tengah pada Senin 28 Maret 2022, berlangsung unik dan tampil beda dibanding dengan mapel lainnya.

Keunikan tersebut terlihat saat diadakan ujian praktek berupa penampilan tari kreasi modern dari 14 kelompok siswa-siswi kelas IX. Jumlah siswa per kelompok berkisar 6 sampai 8 orang.

Kepala MTsN 4 Buteng, Yuyusriwati saat dikonfirmasi oleh awak WajoTerkini.com mengatakan bahwa ujian Seni Budaya kelas IX kali ini sengaja dikemas secara berbeda dibanding ujian madrasah pada umumnya.

“Selama ini kan mapel Seni Budaya kebanyakan ujian tertulis. Nah, kali ini kita buat beda dari biasanya, supaya siswa juga tidak monoton terus dengan menjawab soal secara tertulis. Ujian hari ini juga diharapkan dapat mengasah potensi dan bakat siswa di bidang seni tari,” ucapnya.

Empat tim juri yang melakukan penilaian terhadap ujian Seni Budaya siswa-siswi kelas IX MTsN 4 Buteng.

Mantan Kepala MTsN 1 Buteng ini juga menuturkan bahwa selaku pimpinan madrasah, ia juga berkoordinasi dengan guru Seni Budaya Kelas IX terkait proses pelaksanaan ujian praktek tersebut agar berjalan lancar.

“Saya juga selaku pimpinan telah menunjuk tiga orang Wakamad (Wakil Kepala Madrasah) yaitu pak Zainuddin Sangka, ibu Jasnia Harun, ibu Rahima Nini dan ditambah salah satu guru yaitu pak Jamaluddin Tomsio. Mereka bertindak sebagai tim juri yang memberikan nilai sesuai instrumen penilaian yang dipegangnya,” tuturnya.

Guru mapel Seni Budaya kelas IX Ismialin menjelaskan, sesuai indikator yang harus dicapai, pelaksanan ujian praktek tari hari ini bertujuan agar siswa dapat mempertunjukkan tarian kreasi dengan memperhatikan unsur keindahan gerak, kesesuaian dengan musik serta ekspresi.

Ia juga menyebutkan instrumen penilaian ujian praktek tari yang dipakai meliputi empat aspek yaitu, kreativitas, wiraga (keterampilan dasar gerak tubuh), wirama (gerakan berirama) dan hafalan.

“Selain saya ambil nilainya, ujian praktek ini bermanfaat juga untuk melatih siswa agar memahami gerakan dan filosofi tarian itu sendiri. Saya sudah berikan mereka materi secara teori, hari ini tinggal mereka aplikasikan yang dipelajari selama ini,” imbuhnya. (Anto Buteng)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button