Berita Terkini

Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Baiat 87 Anggota Baru di Wajo

WajoTerkini.Com, Sengkang – Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah Indonesia baiat 87 Anggota baru di Kabupaten Wajo sekaligus gelar peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW.

87 Anggota Baru itu dibaiat langsung Khadim Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah Indonesia, Syekh Dr. K.H. Baharuddin Abdu Al-Shafa, MA. di masjid Al-Munir Ma’had Aly As’adiyah Sengkang jl. Andi Unru jalur dua Sengkang Kabupaten Wajo. Sabtu, 14 November 2020.

Rois Ikhwan Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah Kabupaten Wajo, K.M. H. Muhammad Subhan, S. Ag., M. Pd.I mengatakan bahwa suatu kesyukuran di Kabupaten Wajo kerana merupakan daerah pertama dikeluarkan SK.

“Kesyukuran kita miliki di Wajo kerena kita murapakan nomor urut pertama yang ada di daerah,”ungkap Subhan.

Sanad Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah

Selain itu, Muhammad Subhan juga menjelaskan bahwa Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah di Kabupaten Wajo sudah aktif melakukan program-program.

“Kita di Wajo setiap malam Jum’at kita lakukan dzikir bersama, dan setiap ahad pagi dilakukan pengajian melalui zoom yang dibawakan oleh guru-gurutta,”ucap Subhan.

Sementara Khadim Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah Indonesia, Syekh Dr. K.H. Baharuddin Abdu Al-Shafa, MA mengatakan bahwa Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah sudah terbentuk 12 kepengurusan di daerah.

“Kita sudah bentuk 12 kepengurusan di daerah, nanti program-program kita, di daerah ada pengajian jum’atan secara serentak, dan tiap 3 bulan dilakukan di tingkat provinsi, dan dzikir yang lebih besar lagi dilakukan oleh pusat,”ungkap Khadim Tarekat Al-Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah Indonesia itu.

Dalam kesempatan itu AG. Baharuddin Abdu Al-Shafa yang merupakan alumni Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang itu juga menjelaskan pentingnya manusia bertareqat, karena menurutnya orang ber syariah (fiqhi) tidak bertareqat (tasawuf) itu kosong.

“Tareqat itu penting, karena dalam ilmu tareqat, disitu dipelajari persoalan akhlak, makanya kalau ada orang ber fiqhi tanpa tareqat (tasawuf) biasa selalt ingin berdebat, merendahkan orang lain karena kurena belum masuk dalam persoalan ihsan,”jelasnya.

Untuk diketahui, Peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW sekaligus pembaiatan anggota baru itu dihadiri pengurus Tarekat Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah Indonesia dari Makassar serta Pengurus IkhwanTarekat Muhammadiyah As-Sanusiyah Al-Idrisiyah Kabupaten Wajo.(my)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button