Berita TerkiniPemerintahan

Amran Mahmud: Potensi Jaringan Gas Rumah Tangga di Kabupaten Wajo Masih Sangat Besar

WajoTerkini.Com, Sengkang – Pada sambutannya dalam rangka pengaliran pertama proyek Jargas di Kabupaten Wajo tahun 2019 yang berlokasi di halaman Masjid Takmirul Mukhlisin Muhammadiyah Lapesongko Utara, pada Kamis (31/10), Bupati Wajo Amran Mahmud menegaskan potensi jaringan gas rumah tangga di Kabupaten Wajo masih sangat besar.

Berdasarkan data yang ada, PT. Energy Equity EPIC selaku sumber gas di Kabupaten Wajo memiliki kapasitas sebesar 60 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) yang diperuntukkan bagi beberapa pihak selaku pembeli gas. Salah satu diantaranya adalah PT. Pertamina (City Gas) dengan kapasitas sebesar 0,2 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD), atau 1% dari kapasitas keseluruhan gas yang dihasilkan. Kapasitas yang terealisasi baru mencapai 0,3 Million Standard Cubic Feet per Day, yang mengaliri 3.865 sambungan rumah tangga di Kabupaten Wajo.

Foto Bupati dan Wakil Bupati Wajo beserta rombongan yang mengahdiri pengaliran pertama proyek Jargas 2019 di Kabupaten Wajo.

Amran Mahmud juga mengharapkan dukungan dari para pihak, berupa inovasi pemasangan instalasi jaringan gas, bagi wilayah di Kota Sengkang, yang beresiko terdampak banjir akibat luapan Danau Tempe, antara lain wilayah Kelurahan Salomenraleng, Laelo dan Wiringpalennae. Ketiga wilayah ini, kerap terendam banjir saat Danau Tempe tidak lagi mampu menampung aliran air yang masuk dari sungai-sungai disekitarnya.

“Dengan adanya inovasi seperti ini, tentu akan berkontribusi,” harap Bupati Wajo.

Lanjut dijelaskan bahwa baru-baru ini BPH Migas telah menetapkan harga jual gas pada jaringan gas untuk rumah tangga. Berdasarkan keputusan tersebut, terjadi penurunan harga jual gas untuk rumah tangga kategori konsumen RT-1, yang meliputi rumah susun, rumah sederhana, rumah sangat sederhana dan sejenisnya.

“Untuk Kabupaten Wajo, terjadi penurunan harga dari Rp. 5.174 per meter kubik menjadi Rp. 4.290 per meter kubik. Harga ini tentu masih jauh lebih murah, daripada harga pasar Gas LPG 3 kilogram, yang berkisar kurang lebih Rp. 6.260 per meter kubik. Kebijakan harga jual gas ini, tentu menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil, agar tetap mendapatkan layanan jaringan gas yang andal dan aman,” jelas Amran Mahmud.

Dikatakan dengan hadirnya pembangunan jaringan gas rumah tangga di Kabupaten Wajo, masyarakat Wajo secara perlahan, akan menghemat pengeluaran bahan bakar, mendukung program ramah lingkungan, dan turut berperan dalam mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.

“Semoga segala upaya dan kerja keras kita bersama, dalam mewujudkan masyarakat Wajo yang maju dan sejahtera, senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah SWT,” tutup Bupati Wajo. (Pemkab Wajo)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button