WajoTerkini.Com, Sengkang – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wajo menggelar Musyawarah Kerja pada hari Sabtu, 29 Februari 2020 di Markas PMI Kabupaten Wajo guna menetapkan Program Kerja Pengurus Kabupaten Palang Merah Indonesia (PMI) Wajo Periode 2019—2024.
Musyawarah Kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Wajo, Amran Mahmud itu diikuti oleh Pengurus PMI Kabupaten Wajo, Pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Wajo, Kepala dan Staf Markas PMI Kabupaten Wajo, Direktur dan staf Unit Trasfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Wajo, serta sukarelawan PMI se-Kabupaten Wajo.
Dalam arahannya, Amran Mahmud menekankan bahwa PMI harus menjadi organisasi terdepan dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu, Amran Mahmud menitikberatkan pada tiga hal prioritas, yakni:
- Menghadirkan inovasi terbaik dalam pelayanan kemanusiaan.
- Membangun mekanisme kerja yang baik dengan mengefektifkan peran seluruh stakeholder.
- Meningkatkan fasilitas markas dan UTD dalam rangka memberikan pelayanan terbaik.
Selain itu, Amran Mahmud juga berharap PMI Kabupaten Wajo dapat menjadi pilot project dalam pengelolaan darah dan penanganan bencana.
Isu utama yang mengemuka dalam Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Wajo ialah tekait peningkatan kapasitas sumber daya, ketersediaan darah, dan penanganan bencana. Untuk itu, PMI kabupaten Wajo akan melakukan berbagai upaya dalam rangka menjaga ketersediaan darah. Hal tersebut didasarkan pada data kebutuhan darah yang semakin meningkat.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pelantikan Koordinator Forel PMI Kabupaten Wajo dan Pengurus Korps Sukarela PMI Unit Markas PMI Kabupaten Wajo. (*)
