Berita Terkini

Resah dengan Ketidakadilan yang Diterima, Ketua Guru Honorer Non Kategori Meminta Pengawalan DPRD Wajo

WajoTerkini.Com, Sengkang – Merasa sudah di luar batas kewajaran akan apa yang seharusnya diterima guru honorer namun tidak didapatkan selama enam bulan terakhir, hari ini Ketua Guru Honorer Non Kategori menyampaikan aspirasinya di DPRD Kabupaten Wajo dengan didampingi tiga pengurus inti lainnya.

Penerima aspirasi guru honorer siang ini adalah Elfrianto Kevin didampingi H.Musa. Keempat Perwakilan Aspirator dari Guru Honorer kali ini, terpaksa menempuh jalur melalui DPRD karena sudah masuk enam bulan lamanya mereka tidak dibayarkan insentif yang bersumber dari Komite yang harusnya mereka terima, Rabu (13/1/2021).

Novel yang sebagai Ketua Guru Honorer Non Kategori menyampaikan bahwa dirinya benar-benar tidak tahan lagi terkait kebijakan yang diambil Kepala Sekolah di SMAN 9 WAJO yang juga ditempatinya mengabdi selama ini.

“Tiga bulan kami tidak dibayar dari komite yang harusnya itu kami terima masih saya legowo,namun ini adalah bulan keenam tidak ada kabar yang kami terima kapan kami dibayarkan, ini adalah jalan yang kami tempuh untuk kami diperjuangkan,” terangnya.

Tidak sampai disitu, salah satu pengurus lainnya yang bertindak Aspirator yakni Anriani Mansur, siang hari ini juga menyampaikan terkait BOSDA atau lebih dikenal dengan DANA GRATIS yang mengalami ketidak jelasan bentuk penerimaannya terhadap guru honorer.

Lanjut Anriani Mansur, ini sudah lewat triwulan keempat tahun 2020 namun belum ada kejelasan baagi guru honorer khususnya guru sekolah dasar.

“Kenapa itu tidak kami diterimakan dan perlu diketahui bersama bahwa hal ini bukan kali pertama, ini sudah kedua kalinya terjadi dan itu di tahun 2019 kami juga tidak menerima kejelasan BOSDA tuk triwulan keempat yang tidak kami terima,” pungkasnya.

Miris mendengar berbagai ulasan yang disampaikan para Aspirator, Kevin sapaan untuk wakil rakyat ini berjanji akan langsung menyampaikan kepada Ketua DPRD terkait apa yang didengar dari para guru honorer dan siang ini kiranya dilanjutkan segera untuk ditindaklanjuti ke komisi terkait.

Ditambahkan juga oleh H.Musa yang bertugas sebagai penerima aspirasi bahwa ini adalah tugasnya sebagai wakil rakyat tuk mengawal apa yang kami dengar hari ini.

“Sungguh Sedih mendengarkan bentuk ketidakadilan buat guru honorer di daerah kita ini,” tutupnya. (Erni)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button