Berita TerkiniLiputan KhususMetro

Protokol Kesehatan Jadi Prioritas Utama, Lesehan Jetpur Tetap Ramai Pengunjung

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia ini termasuk di Indonesia  berdampak pada berbagai sektor, tak terkecuali sektor kuliner. Banyak pebisnis kuliner terpaksa menutup usahanya,  termasuk salah satu pemilik kuliner Lesehan Jetpur yang bertempat di Jalan Bangau, Amessangeng, Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.

LapoRan : Erni, S.Pd.

Bagi masyarakat Kabupaten Wajo, nama Lesehan Jetpur,  tentunya nama yang tidak asing lagi, bahkan menjadi kebanggaan tersendiri jika telah menikmati menu yang tersedia pada rumah makan yang termasuk favorit di Bumi Lamaddukelleng — Julukan untuk Ibu kota Sengkang — Kabupaten Wajo.

Manager Lesehan Jetpur  Andi Syarifuddin tidak membantah jika akibat Pandemi Covid-19,  Lesehan Jetpur pernah dinyatakan ditutup untuk sementara waktu guna menghindari penyebaran corona virus.

“Pada awal masa Pandemi, Lesehat Jetpur  sempat ditutup karena adanya edaran pemerintah dalam upaya menekan peredaran virus corona, sehingga waktu itu untuk tetap memberikan layanan kepada pelanggan, manajemen memutuskan memberikan pelayanan onlibe,” jelas Andi Syarifuddin kepada Erni dari WajoTerkini.Com ketika ditemui, Rabu, 28 Oktober 2020.

Menurut Andi Syarifuddin, penjualan secara online — pelanggan memesan menu melalui telepon/WhatShaap —  kemudian pelanggan datang menjenput pesanan atau melalui jasa kurir,  merupakan satu-satunya cara untuk tetap bertahan saat itu.

Berkat kesabaran yang dibarengi doa, akhirnya Pemerintah Kabupaten Wajo menganulir larangan membuka warung, dengan dibolehkannya setiap pemilik usaha beroperasi kembali dengan ketentuan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Andi Syarifuddin ketika menerima kedatangan WajoTerkini.Com

“Dengan adanya aturan bahwa rumah makan sudah bisa buka,  kami melayani kembali para pelanggan. Berpedoman pada protokol kesehatan menjadi satu kewajiban yang harus dipatuhi sesuai aturan Perbup No. 87 2020,” jelas Andi Syarifuddin.

Meskipun meski kondisi para pengunjung tidak begitu berbedah sebelum dan setelah Pandemi, namun pihak rumah makan Jetpur tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah.

Dijelaskan Andi Syarifuddin, sebelum pelanggan memasuki area rumah makan, pengunjung diwajibkan mencuci tangan pada tempat cuci tangan yang telah disiapkan. Selain itum para tamu atau pengunjung diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak saat duduk.

Selain kepada pengunjung, para karyawan juga harus mematuhi protokol kesehatan pada saat melayani tamu, kebersihan tempat duduk juga tak luput dari perhatian pengelola. “Aetelah para pengunjung berurusan dengan kasir, disiapkan lagi handsanitizer untuk membersihkan kembali tangannya sebelum meninggalkan rumah makan kami,” tutup Andi Syarifuddin. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button