Berita TerkiniMedan

Plt Kabid Humas Polda Sumut Berikan Berita Hoaks, BAP Klien Kita Rahmadi Dikarang Penyidik,Kita Akan Lakukan Prapid

Wajoterkini.com, MEDAN, SUMUT- Sungguh sangat miris sekali dan terlalu mengada ada, apa yang disampaikan Plt Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabid Humas) Polda Sumatera Utara ( Sumut) Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H.,

 Penangkapan Rahmadi warga SMA 3 Kota Tanjungbalai yang terjadi beberapa waktu lalu disebuah toko pakaian tepatnya berada didaerah Kapias Titi Gantung Kota Tanjungbalai,yang dilakukan oleh Kanit 1 Subdit III Ditresnarkoba Polda Sumut, Kompol Dedi Kurniawan dan anggota tidak pernah terjadi provokasi apa lagi pengrusakan mobil.

Seperti yang terbit pada salah satu  Media Online disana menyebutkan  Jaringan Narkoba di Kota Tanjungbalai ditangkap,dan Plt Kabid Humas Polda Sumut Kombes Yudhi menjelaskan bahwa Rahmadi melakukan perlawanan sengit dan bahkan memprovokasi warga untuk menghalangi petugas, situasi sempat memanas hingga mobil petugas Ditresnarkoba Polda Sumut dilempari warga hingga kacanya pecah.

Dalam Pers Rilis dari Kabid Humas Polda Sumut yang terbit pada Jumat 14 Maret 2025 di sejumlah media Online terkait penangkapan Rahmadi semua tidaklah benar itu rekayasa dari pihak Polda Sumut, Untuk menutupi kebobrokan serta ketidak kepropesionalan Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumut Kompol Dedi Kurniawan juga sebagai bentuk kecemasan mereka terhadap laporan yang kita sampaikan pada Ditpropam Sumut ungkap kuasa hukum Rahmadi Suhandri Umar Tarigan pada Wartawan Selasa 18/3/25.

Lebih lanjut berdasarkan fakta-fakta di lapangan dan dikuatkan oleh keterangan sejumlah warga dan Kepling, pernyataan Polda Sumut itu sama sekali bertolak belakang dengan kejadian yang sebenarnya,” kata Suhandri Umar Tarigan.

Masih menurut Suhandri Umar Tarigan, hal itu dapat dibuktikannya dengan Berita Acara Pemeriksaan yang kronologisnya dikarang oleh penyidik.

Runutannya yang tertulis di BAP klien kami sangat janggal dan tidak sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi, Itulah makanya saya bilang semuanya itu  dikarang-karang mereka untuk menjerat klien kami.

Dalam BAP itu tidak dijelaskan pertanyaan kepada klien kami tentang dari mana ia peroleh narkotika jenis sabu-sabu seperti yang dituduhkan,” terangnya.

Bahkan, dalam BAP itu ada pertanyaan kepada klien kami mengapa tergiur menjadi kurir narkotika jenis sabu-sabu dan dijawab oleh klien kami karena jumlah bayaran atau upahnya.

“Tapi di BAP itu tidak disebutkan jelas berapa nilai uang atau imbalan yang diterima klien kami dengan alasan narkotika itu belum sampai kepada penerima karena keburu ditangkap polisi, Padahal jika di awal tergiur upah tentu klien kami sudah tau berapa nominal yang akan diterimanya.

Oleh sebab itu kuasa hukum dari Rahmadi tersebut Bapak Umar Tarigan menjelaskan dimana saat ini kami sedang menyusun segala sesuatu untuk melakukan langkah Prapid demi menegakkan kebenaran terhadap klien kita Rahmadi yang sudah tercoreng oleh oknum oknum polisi nakal paparnya mengakhiri.

Ditempat terpisah salah seorang warga setempat Bapak Agus, beliau mengatakan mengetahui adanya penangkapan sebab adanya keramaian di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dari toko pakaian saya melihat ada orang ditangkap dan dibawa oleh beberapa orang yang tidak saya kenal tanpa adanya perlawanan, belakangan saya mengetahui namanya Rahmadi yang dibawa petugas dari Polda Sumut, dan itupun setelah viral di media sosial,” kata Agus, pada Wartawan Senin, 17/3/25.

Ketika pak Agus ditanya apakah Rahmadi ada melakukan provokasi hingga berujung pengrusakan mobil petugas saat melakukan penangkapan Rahmadi beliau menegaskan dan membantahnya sama sekali tidak ada pak, sebab sampai sunyi saya dilokasi katanya pada wartawan dengan raut wajah kebingungan.

Hal senada juga disampaikan Firman warga Teluk Nibung, beliau berkata saya melihat ada keramaian di toko pakaian, maka saya langsung melihat dan bertanya pada warga yang lebih dulu disana, mereka bilang ada penangkapan tetapi kami tidak tahu siapa yang ditangkap, terkait provokasi dari Rahmadi tak ada itu apalagi sampai sampai pengrusakan mobil petugas, tetapi karena ramai keriuhan pasti ada sebab kami warga ingin mengetahui siapa yang ditangkap itu, kata firman.

Sementara itu dari keterangan  Kepala Lingkungan (Kepling) 3, Kelurahan Beting Kapias, Kecamatan Teluk Nibung,Bapak Iwan saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, “Untuk kejadian malam itu tak ada saya dihubungi oleh pihak kepolisian. Tapi saya mendengar info ada penangkapan. Awalnya saya tak kenal siapa yang ditangkap. Tapi mengetahuinya setelah viral. Soal provokasi, itu tidak ada, apalagi pengrusakan mobil,” kata Kepling lingkungan 3 tersebut mengakhiri.(As18)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button