WAJOTERKINI.COM, ASAHAN SUMUT – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melaksanakan deklarasi Pilkada damai di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (25/09/2024).
Deklarasi itu dihadiri kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Bobby Afif Nasution – Surya dan nomor urut 2 Edy Rahmayadi – Hasan, partai politik pengusung calon, jajaran Forkopimda Provinsi Sumatera Utara, KPU Sumatera Utara, Bawaslu Sumatera Utara, serta bupati / walikota se Sumateta Utara.
Dalam laporannya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sumatera Utara Ardan Noor menyatakan merupakan bentuk komitmen Pemprov untuk menjaga Pilkada Serentak 2024 berjalan lebih baik dalam suasana damai.
Dikatakannya, deklarasi Pilkada damai ini dihadiri sekitar 500 orang, termasuk KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu Kabupaten/Kota, Kepala Kesbangpol se Sumatera Utara dan seluruh pengurus partai politik di Sumatera Utara.
“Kita berharap seluruh pihak juga berkomitmen untuk menjaga kondusivitas Sumut di Pilkada kali ini dan menjaga ketertiban agar kita mendapatkan Pilkada yang berkualitas sehingga menjadi contoh bagi masyarakat kita,” ujar Ardan.
Kakan Kesbangpol Provsu itu menambahkan saat ini Pilkada memasuki tahapan pelaksanaan kampanye setelah penetapan calon pada 22 November lalu. Tahapan ini berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024. Kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024.
“Pilkada merupakan pesta demokrasi untuk masyarakat kita. Masa kampanye sangat penting bagi masyarakat untuk melihat visi, misi, dan program kedua pasangan calon. Kita berharap masyarakat semakin cerdas dalam memilih, tidak mudah termakan hoaks, dan seluruh pihak tidak melanggar aturan-aturan berkampanye,” kata Ardan lagi.
Usai mengikuti kegiatan tersebut, Pj Sekdakab Asahan Drs. Zainal Aripin Sinaga didampingi beberapa OPD meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar pelaksanaan Pilkada 2024 secara serentak di Sumatera Utara dan Kabupaten Asahan berjalan aman, nyaman dan kondusif.
Zainal juga berharap pada pesta demokrasi nanti jangan ada konflik karena berbeda pilihan politik. Oleh karenanya Pj Sekda meminta kepada partai politik maupun tim sukses dapat mengkampanyekan jagoannya dengan cara yang bijak.
“Kampayekan pasangan calon yang dijagokan dengan baik, jangan menyebarkan berita hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan,” ujarnya.(mk/water)
