Motori Gerakan Bersih Pantai, Ratusan Kader Saka Bahari Gelar Kemah Baksos
Wajoterkini.com, BUTON TENGAH — Ratusan kader Pramuka Satuan Karya (Saka) Bahari menggelar Perkemahan Bakti Sosial (Baksos) selama tiga hari, sejak 26 sampai 28 Februari 2022.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Meningkat kan Kesadaran serta Menjaga Semangat Cinta Lingkungan Laut dan Pesisir Bersama Pramuka Satuan Karya Bahari”.
Perkemahan Bakti Sosial itu diadakan untuk memotori gerakan menjaga kebersihan pantai dan laut dengan menyisir tiga lokasi yaitu Kelurahan Lakudo, Gu Barat dan Gu Timur, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kemah Bakti tersebut dibuka langsung oleh Camat Lakudo, Muhammad Nasir, dan dihadiri oleh beberapa pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) maupun pengurus Saka Bahari Buteng.
Salah satu Steering Commite kegiatan, Ahmad syarif, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 241 peserta yang berasal dari pangkalan latihan asal Lakudo, Boneoge, Madongka, Mawasangka Tengah dan Pangkalan Mawasangka Timur.
“Di samping kegiatan bersih-bersih pantai, kami juga adakan penerimaan anggota baru untuk Saka Bahari Buteng yang berjumlah 119 orang. Selain itu juga diselingi dengan berbagai kegiatan positif lainnya seperti penerimaan materi dan beberapa game yang bersifat mendidik,” ungkapnya pada Senin, (28/2/2022).
Pemuda jebolan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini juga menuturkan, kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh Saka Bahari Buteng saat ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat.
“Masyarakat sangat mensuport, terbukti masyarakat rela memberikan kami makanan ringan dan air minum dalam kemasan beberapa dus,” tutur Ahmad.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat sekitar, serta peran aktif pemerintah daerah dalam upaya menjaga kebersihan pantai dan laut.
“Lebih dari pada itu, kita harapkan ada tindak lanjut dari pemerintah daerah Buton Tengah terkait kegiatan ini. Hal ini tentunya bisa dituangkan dalam bentuk perda karena mengingat betapa pentingnya kebersihan lingkungan, khususnya pesisir dan laut kita,” tutupnya. (Anto Buteng)
