Pemuda Situbondo Geruduk KPK, Desak Bupati Karna Suswandi Ditangkap Atas Dugaan Korupsi Rp240 Miliar
JAKARTA, WajoTerkini.com – Puluhan warga dari Kabupaten Situbondo yang menamakan Barisan Pemuda Antikorupsi menggelar aksi unjuk rasa didepan Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan siang ini. dengan membentangkan spanduk dan poster bertuliskan seruan tegas: “Tangkap Bupati Karna Suswandi Sekarang”.
Koordinator aksi, Ferdiansyah, menyuarakan kemarahan mereka terhadap Bupati Situbondo non-aktif Karna Suswandi yang dituduh melakukan tindak pidana korupsi. Dalam orasinya yang lantang, Ferdiansyah menyampaikan bahwa dugaan korupsi yang mencapai angka fantastis, Rp240 miliar, telah membuat Situbondo jatuh ke dalam kemiskinan dan ketertinggalan.
“Bayangkan, uang sebanyak itu bisa dipakai untuk bantu UMKM, bangun infrastruktur, atau dialokasikan untuk bantuan sosial bagi masyarakat kita,” tegas Ferdiansyah dengan nada tinggi yang disambut sorakan massa.
Ia menambahkan, bahwa tanpa korupsi, uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun ribuan unit rumah layak huni bagi masyarakat Situbondo. “Kalau benar dikorupsi, ini artinya Karna Suswandi telah mencuri kesempatan warga Situbondo untuk hidup lebih sejahtera,” ujarnya.
Karna Suswandi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan korupsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp240 miliar. Dana ini sebenarnya diperuntukkan membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, dana tersebut justru diduga dialihkan untuk kepentingan pribadi serta penerimaan hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Berkaitan dengan kasus tersebut, KPK telah memeriksa puluhan saksi, mulai dari pejabat Pemkab Situbondo hingga pihak swasta, untuk mengungkap praktik korupsi ini. Dalam penyelidikan, selain Karna Suswandi, ada dua tersangka lain yang berstatus sebagai penyelenggara negara.
Yang tak kalah mencengangkan, meski sudah menyandang status tersangka korupsi, Karna Suswandi tetap percaya diri mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Situbondo di Pilkada 2024. Bersama pasangannya, Khoirani, ia berhasil mendapat nomor urut 2 dan diusung oleh partai-partai besar seperti Gerindra dan Demokrat, serta didukung oleh sejumlah partai lain, termasuk Perindo, PAN, PKS, Gelora, dan lainnya.
Langkah ini menuai kontroversi dan protes. “Ini mencerminkan kurangnya rasa malu dan tanggung jawab. Bagaimana bisa seseorang yang diduga merampas hak rakyat kembali ingin berkuasa,” pekik Ferdiansyah dengan nada sarkastis di tengah aksi.
Aksi Pemuda Antikorupsi ini juga ditujukan untuk mendorong KPK agar tidak berlama-lama dalam proses hukum. Mereka berharap penegak hukum segera menangkap Karna Suswandi dan memproses kasus ini sampai tuntas.
“KPK jangan diam. Kami di sini sebagai suara rakyat Situbondo yang merasa dirugikan. Kami tidak akan pulang sampai ada kepastian bahwa keadilan akan ditegakkan,” tegas Ferdiansyah di akhir orasinya.
Aksi ini hanyalah awal dari serangkaian protes yang akan terus digelar jika KPK tidak segera memenuhi tuntutan mereka. Bagi warga Situbondo, penanganan kasus ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal harkat dan martabat mereka. Mereka menuntut agar pemimpin yang memikul amanat rakyat bersikap jujur dan bertanggung jawab.