Dempo mengatakan, masuknya Covid-19 varian omicron ke Bengkulu harus disikapi dengan bijak. Pemerintah juga diminta untuk mengambil langkah tanpa menimbulkan kepanikan masyarakat. Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kehadiran Covid-19 varian Omicron. Namun ia meminta masyarakat untuk tidak panik.
Ia berharap kepada Satgas Covid-19 Bengkulu untuk melaksanakan pemantauan secara terus-menerus. Terutama para pasien yang sudah menunjukkan gejala Covid-19 mengarah kepada omicron yang memiliki riwayat perjalanan dari luar kota maupun luar negeri.
“Tetap waspada tapi jangan berlebihan dan menimbulkan kepanikan,” kata Dempo, Rabu (9/02/2022).
Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, dua dari tiga kasus pertama ini terkonfirmasi dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Satu orang lagi tercatat sebagai Ibu Rumah Tangga. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengumumkan tiga orang warga Bengkulu positif terpapar varian Omicron berdasarkan hasil uji laboratorium.
Data Satgas Covid-19 Bengkulu menyebutkan, kasus pertama memapar perempuan berusia 34 tahun yang berstatus sebagai ibu rumah tangga. Kasus kedua menyasar perempuan berusia 22 tahun yang bekerja sebagai ASN vertikal asal Tanggerang Selatan. Sedangkan kasus ketiga menyasar pria usia 54 tahun asal Bogor yang juga bekerja sebagai ASN instansi vertikal.
“Ketiganya pulang dari perjalanan dari Jakarta ke Bengkulu,” ujar Herwan.(adv)
