Nyai Djuwariyah Tinggalkan Petahana, Seruan Tegas Menangkan Rio-Ulfi di Pilkada Situbondo 2024
SITUBONDO, WajoTerkini.com – Dalam dinamika politik Pilkada Situbondo 2024, keputusan mengejutkan datang dari Nyai Djuwariyah, istri almarhum Kiai Fawaid As’ad, dan sesepuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo. Nyai Dju, yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia pasangan petahana Karna-Khoironi pada Pilkada 2020, kini dengan tegas menyatakan berpisah dan tidak lagi mendukung pasangan tersebut.
Dengan nada tegas, Nyai Dju blak-blakan menceritakan perjuangannya dulu bersama keluarga besar Ponpes Salafiah Syafi’iyah Sukorejo dalam memenangkan Karna-Khoironi. Namun, kenyataan pahit muncul setelah mereka terpilih dan dilantik. Janji besar yang diharapkan untuk pesantren dan PPP, menurut Nyai Dju, justru diingkari. “Saya berpamitan baik-baik, tidak lagi mau mendukung Bung Karna,” ungkapnya dengan mantap. Selasa (12/09/2024).
Kecewa yang ia rasakan semakin menguat saat Karna ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. “Firasat saya beberapa tahun lalu akhirnya terbukti,” katanya. Bahkan, jika Kiai Fawaid masih hidup, Nyai Dju yakin suaminya akan memimpin demo untuk menuntut KPK segera menangkap petahana. “Kapal besar Nabi Nuh sudah mulai tenggelam. Kita harus menyelamatkan Situbondo,” tegasnya, mengibaratkan situasi politik di Situbondo.
Tidak hanya itu, Nyai Dju juga menyerukan dukungan penuh kepada Mbak Ulfi, sosok santri cerdas yang dicintai oleh Ponpes Salafiah Syafi’iyah Sukorejo. Bahkan, jika PPP tidak memberikan dukungannya, Nyai Dju siap berada di garis terdepan untuk mendukung Mbak Ulfi. “Saya saksinya, Kiai Azaim Ibrahimy mendukung penuh Mbak Ulfi,” jelasnya.
Nyai Dju pun mengajak para santri dan alumni Ponpes Sukorejo yang masih berada di kubu petahana untuk berbalik arah dan bersatu memenangkan pasangan Rio-Ulfi dalam Pilkada 2024. “Ayo, pulang ke rumah, menangkan Rio dan Mbak Ulfi,” serunya dengan penuh semangat.