WajoTerkini.com, GOWA – Nurhayati mulai mendirikan Rumah Tahfidz ‘Annur’ pada Januari 2022 lalu.
Motivasinya berawal dari kepedulian terhadap anak-anak sekitar, serta kecintaannya terhadap kitab suci Al-Qur’an.
Rumah Tahfidz ‘Annur’ terletak di Kampung Beru, Kelurahan Malakaji, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat ini tercatat kurang lebih 70 santri di Rumah Tahfidz ‘Annur’, terdiri dari pemula (di tingkat Iqra) maupun kategori tahfidz (hafalan Al-Qur’an).
“Tenaga pengajarnya untuk sementara ada lima orang,” ungkap Nurhayati dalam press release yang disampaikan kepada awak WajoTerkini.com, Selasa (2/8/2022).
Di Rumah Tahfidz ‘Annur’, ada beberapa santri tingkat pemula (Iqra) yang masuk kategori tahfidz hanya dalam waktu kurang lebih 4 bulan.
“Kalau untuk hari Sabtu sampai Ahad, itu khusus memperbaiki bacaan dan menghafal,” tutur wanita yang juga bekerja sebagai penyuluh agama di Kantor Urusan Agama (KUA) Tompobulu ini.
“Anak yang pernah mengaji di TPA kita sampaikan ke orang tuanya, bahwa untuk memperbaiki bacaannya maka akan lebih terarah lagi bila dia ikut tahfidz,” sambungnya.
Rumah Tahfidz ‘Annur’ saat ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah untuk pengadaan Al-Qur’an, Iqra, maupun buku metode qira’ah
“Sekiranya ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Gowa, atau dermawan yang mau berinfak untuk amal jariyah, di sini kami sangat membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Nurhayati menjelaskan, metode qira’ah punya keunggulan tersendiri dalam suatu pengajian. Dengan metode qira’ah, santri akan cepat mahir mengaji maupun menghafal.
“Tujuan kami mendirikan Rumah Tahfidz ‘Annur’ ini, semoga kedepannya anak-anak kita handal dalam mempelajari Al-Qur’an, mengamalkan dan mengajarkannya, serta berakhlakul karimah,” tutupnya. (Red)
