Berita Terkini

Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjang Maniangpajo, 18 Rumah Rusak

Wajo Terkini.Com, MANIAGPAJO – Hujan es deras disertai angin kencang menerjang pemukiman penduduk di Kecamatan Maniangpajo, mengakibatkan sedikitnya 18 rumah, termasuk gudang dan sarang burung walet milik warga dilaporkan rusak, Selasa (26/10/2021).

Machmud Zuhdy, SH, Kasi Trantib Kantor Kecamatan Maniangpajo.

Dari 18 rumah milik warga yang dilaporkan rusak, 15 terletak di Desa Mattirowalie sementara 3 lainnya terletak di Desa Kalola. Tidak ada korban jiwa namun 8 rumah yang mengalami rusak berat.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Mattirowalie Muhammad Siara, B.Sc, 15 rumah milik warganya dari Desa Mattirowalie mengalami kerusakan. “Betul, berdasarkan laporan dari Kepala Dusun Callacu setelah melakukan investigasi, ada 15 rumah warga di Dusun Callaccu Desa Mattirowalie yang rusak”, kata Siara.

“Dari 15 rumah yang rusak, rata-rata atap rumahnya yang terbuat dari seng semuanya diterbangkan angin kencang. Delapan diataranya mengalami rusak berat, yakni rumah milik Muh. Amin, Ambo Ecce, Zainal Abidin, Sumardi, Sudarmin, Muslimin, Ardiansyah dan Hj. Nuhera”, urai Siara yang mengaku sedang mengikuti pelatihan di hotel Sermani.

Peristiwa tersebut juga dibenarkan Kasi Trantib Kantor Kecamatan Maniangpajo Machmud Zuhdy, SH, ada 18 rumah warga termasuk gudang pabrik dan sarang burung walet di Dua Desa di Kecamatan Maniangpajo mengalami kerusakan.

Kerusakan barang milik warga akibat hujan disertai angin kencang.

“Hujan disertai angin kencang yang spontan itu terjadi menjelang waktu Azhar. Dan bukan hujan biasa, hujan tersebut disertai dengan batus es kecil. Itu terbukti banyak warga yang melaporkan bahwa hujan turun disertai dengan batu es, utamanya di Desa Sogi”, jelas Machmud.

Rumah milik warga yang mengalami kerusakan tambah Machmud, sudah ditangani dan didata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo.  (SM)    

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button