Kodim 1013/Mtw

Penyuluhan Bahaya Terorisme dan Paham Radikalisme Merupakan Sasaran Non Fisik TMMD ke 111

BARITO UTARA – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-111 Kodim 1013/Mtw kembali melaksanakan kegiatan sasaran non fisik, yakni dengan menggelar penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme, bertempat di balai Desa Keramuan, Kecamatan Lahei Barat , Rabu (23/06/2021).

Perwira Seksi Teritorial Kodim 1013/Muara Teweh Kapten Czi Jony Forta menyampaikan bahwa program TMMD waktu yang sangat tepat untuk menyampaikan sosialisasi ini.

“Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan sangat besar terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga Sosialisasi bahaya terorisme dan paham radikalisme ini sangat perlu di sampaikan kepada masyarakat.” terangnya.

Lebih lanjut Kapten Czi Jony Forta mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya cegah dini terhadap kepentingan pihak-pihak berseberangan dengan NKRI yang ingin memprovokasi ataupun mempengaruhi masyarakat.

“Tidak hanya TNI-Polri saja, melainkan Kita semua mempunyai peran dalam menangkal semua aksi yang bertentangan dengan Pancasila serta yang dapat merongrong NKRI,” tambahnya.

“Oleh karena itu, melalui program non fisik TMMD ke-111 Kodim/Muara Teweh menghimbau kepada perwakilan warga Keramuan yang sempat hadir dalam kegiatan ini untuk membentengi diri dan keluarga dari paham menyimpang tersebut guna menjaga keutuhan NKRI,” tutup Pasi Ter.

Sementara Supri (48) yang berprofesi sebagai guru Dalam kesempatan tersebut juga bertindak selaku narasumber menambahkan,”akar masalah Radikalisme itu biasanya dikarnakan dendam, ketidakadilan, kesenjangan sosial, kemiskinan, idiolagi atau faham yang tidak toleran. dengan akar masalah tersebut menginginkan perubahan menggunakan cara-cara paksa atau kekerasan agar terwujudnya keinginan tersebut”

“Sehingga dengan sosialisasi ini, kami berharap warga desa Keramuan paham serta mendapat pencerahan untuk mencegah paham terorisme dan radikalisme dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat dalam era globalisasi dan perubahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya (Pendim 1013/Mtw)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button