Pemerintahan

Pemprov Sulsel Berharap Vaksinasi Kabupaten/Kota Capai 50 Persen

WajoTerkini.Com, MAKASSAR — Untuk menentukan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dapat dilihat dari cakupan pelaksanaan vaksinasi di masyarakat. Karena pencapaian vaksinasi juga bisa menjadi salah satu indikator dalam menentukan level PPKM.

Untuk itulah, pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Kesehatan Sulsel meminta kepada Dinas kesehatan di Kabupaten/Kota segera mengakselerasi pencapaian vaksinasi per Oktober 2021 sebesar 50 persen untuk vaksin dosis pertama.

Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Arman Bausat awan, Selasa, 19 Oktober 2021 di Makassar.
Diakui, upaya untuk mengakselerasi gerakan vaksianasi itu dikeluarkan, karena saat ini antusiasme masyarakat untuk divaksin mulai menurun. Seiring dengan pandemi covid-19 di Indonesia yang semakin baik.

Dibandingkan beberapa bulan lalu, antusiasme masyarakat untuk ikut vaksin cukup tinggi, sehingga penyelanggara vaksin kadang kekurangan stok, namun saat ini stok vaksin cukup melimpah, tapi terlihat ada kecederungan masyarakat untuk ikut vaksin sudah mulai berkurang, padahal pandemi covid belum berakhir.

“Minat masyarakat untuk ikut vaksin terlihat menurun. Penurunan itu boleh jadi karena masyarakat melihat kondisi saat ini sudah membaik dan sudah aman, seiring dengan penurunan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit,” ujar dr Arman.

Dijelaskan, alasan untuk meminta kabupaten/kota mengakselerasi vaksin, karena dilihat dari angka progres vaksinasi secara komulatif di kabupaten/kota di Provinsi Sulsel baru mencapai 36 persen, yang seharusnya sudah berada pada posisi 50 persen.
Patut dibanggakan angka vaksinasi tertinggi saat ini berada di Kota Makassar. Pelaksanaan di Kota Makassar sudah mencapai 65 persen, termasuk vaksin dosis pertama dan juga dosis kedua.

Tak heran jika level PPKM kota Makassar bisa masuk zona hijau atau berada pada PPKM level 1. Untuk menumbuhkan kesadaran vaksin di kalangan masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulsel kini mengoperasikan fasilitas mobile vaccinator yang mendatangi komunitas masyarakat yang belum pernah divaksin.

Pelayanan mobile vaksinator ini siap beroperasi kapan saja dan dimana saja, tergantung dari adanya permintaan komunitas masyarakat yang menghendaki di wilayahnya siap untuk divaksin.(Erni)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button