Berita TerkiniPendidikan

Hadir Sebagai Pelopor Pendidikan Berbasis Tauhid, Pemda Apresiasi DPD Hidayatullah Busel

Hidayatullah Bangun Pesantren di Busel

WajoTerkini.com, BUTON SELATAN – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengapresiasi dan mendukung kehadiran Pesantren Hidayatullah Busel sebagai pelopor pendidikan yang berbasis tauhid dan syariat Islam.

Apresiasi dan dukungan itu terlihat saat acara Launching Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Busel, yang ditandai dengan peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Bahri, di Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga pada Kamis kemarin, (31/3/2022).

Launching Pesantren Hidayatullah Busel tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Busel La Ode Budiman, SKM., M.MKes, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Busel Drs. Mukhtar, S.Pd.I, Kabag Kesra Busel Dedi Hariady, SKM., M.Si, Kabag Protokoler La Ode Muhammad Hamid, S.Pd.SD, Camat Batauga Kaimuddin, S.Ag., SH., MH, Camat Siompu Haruddin, Danramil 1413-09/Batauga, Kapolsek Batauga, para penyuluh agama Islam non PNS, serta Imam Masjid Raya Nurul Fitri Busel.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hidayatullah Busel, Ustadz Muhammad Ali Basir, S.Pd.I menuturkan, satu-satunya ponpes yang pertama kali berdiri di kabupaten yang menyimpan misteri perjalanan Gajah Mada asal Kerajaan Majapahit ini, adalah Pesantren Hidayatullah. Atas dasar inilah Hidayatullah dijuluki sebagai pesantren pelopor, di Kabupaten Buton Selatan.

Sejak mendapatkan amanah dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah Sultra pada Maret 2021 lalu, Ustadz Muhammad Ali Basir memimpin DPD Hidayatullah Busel yang mulai star dari nol.

“Kami memulai dari kosong alias tidak memiliki apa-apa, lahan untuk membangun pondok pun tidak ada. Tapi prioritas saya yang pertama, bagaimana agar pesantren Hidayatullah Busel bisa mempunyai lahan untuk berdirinya pondok pesantren,” ujarnya saat dikonfirmasi awak WajoTerkini.com pada Sabtu, (2/4/2022).

Untuk mendapatkan tanah sebagai lokasi pembangunan Ponpes Hidayatullah Busel, Ustadz Muhammad Ali Basir mulai menjalankan misi dakwah Fardiyah.

Dakwah tersebut dilakukan Ketua DPD Hidayatullah Busel dengan cara bersilaturahmi, mengisi khutbah shalat Jumat, memimpin shalat berjamaah di Masjid Raya Nurul Fitri, safari ramadan, serta rajin mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).

“Alhamdulillah bulan Agustus 2021 lalu DPD Hidayatullah Busel diberikan tanah hibah, dari keluarga almarhum H. Baharuddin dan istrinya Hj. Nur Aini Kahar, melalui anaknya yang bernama La Ode Muhammad Rahimin,” ucap Muhammad Ali Basir.

“Beliau (Hj. Nur Aini Kahar) mempunyai semangat yang luar biasa, meskipun sudah terduduk di kursi roda, ia tetap datang hanya untuk menyaksikan acara Launching Pesantren Hidayatullah Busel,” sambungnya.

Pria yang kerap disapa Ustadz Ali Basir ini juga menjelaskan, Hidayatullah Busel hadir dengan membawa 3 misi utama, yaitu misi pendidikan yang berbasis tauhid, misi dakwah, serta misi syiar Islam secara kaffah.

“Mulai dari Kelurahan Lakambau ini nanti kita bentuk santri/santriwati yang beriman, bertakwa, serta beramal shaleh. Itu sebagai bekal generasi muda yang bergabung di Pesantren Hidayatullah Busel dalam rangka mewujudkan kemajuan daerah dan bangsa di masa-masa mendatang,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, dari 17 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Sultra, maka Buton Selatan adalah kabupaten yang terakhir dimasuki Pesantren Hidayatullah.

Saat menyampaikan sambutannya, Ketua DPW Hidayatullah Sultra, Ustadz Ahmad Syahroni, S.HI., S.Pd.I mengatakan bahwa berdirinya Pesantren Hidayatullah Busel, merupakan kesyukuran tersendiri dalam menjalankan misi pembinaan dan pemberdayaan umat.

Ia juga menyebut bahwa wadah terbaik untuk pendidikan masa kini adalah Pesantren. Namun untuk mewujudkan pembangunan pesantren Hidayatullah Busel kata Syahroni, harus ada kerja sama dan kolaborasi dari semua unsur, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.

“Kita juga sangat berharap agar Pemda Buton Selatan terus mendukung dan tetap bersinergi untuk pengembangan Pesantren Hidayatullah Busel ke depan,” ulasnya.

Sekda Buton Selatan, La Ode Budiman saat meletakkan batu pertama pada pembangunan Masjid Nurul Bahri sebagai rangkaian kegiatan launching Pesantren Hidayatullah Busel.

Bupati H. La Ode Arusani yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Busel La Ode Budiman, juga menyampaikan rasa terima kasihnya, karena Hidayatullah Busel telah siap membangun pondok pesantren yang dekat dengan pemukiman, serta bisa dijangkau oleh anak-anak setempat.

“Pesantren Hidayatullah Busel ini berdiri di tempat yang bagus dan strategis untuk mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang beriman, bertakwa dan beramal saleh,” imbuhnya.

Mewakili keluarga pewakaf tanah (lokasi) berdirinya Ponpes Hidayatullah Busel, La Ode Muhammad Rahimin turut mengutarakan kesyukurannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Semoga dengan asbab wakaf tanah untuk DPD Hidayatullah Busel ini, bisa menjadi amal jariyah bagi orang tua kami almarhum H. Baharuddin, serta bisa membawa keberkahan hidup bagi keluarga besar kami di masa-masa mendatang,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada DPD Hidayatullah Busel, Bupati Busel H. La Ode Arusani menyumbangkan 50 sak semen, Sekda Busel La Ode Budiman menyumbang 50 sak semen, Kabag Protokoler La Ode Muhammad Hamid juga 20 sak semen, serta Camat Siompu Haruddin menyumbang 3 rit batu gunung. (Anto Buteng)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button