AdvedtorialBerita TerkiniPemerintahanRagam

Dua Kecamatan di Wajo Akan Jadi Pilot Project GISA

WajoTerkini.Com, Sengkang—Terkait dengan Pilot Project untuk 2 Kecamatan di Kabupaten Wajo yaitu Kecamatan Pitumpanua dan Belawa yang akan dijadikan percontohan Kabupaten Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) di Sulawesi Selatan maka digelar rapat koordinasi lintas sektor menuju Kecamatan GISA di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo, Kamis (4/07/19)

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dahniar Gaffar mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk inventarisir penduduk Wajo yang belum punya kartu penduduk dan akta kelahiran, kedua melakukan pelayanan langsung ke desa dan diharapkan untuk mengatur jadwal serta respon cepat dan tidak ada lagi yang tidak punya kartu keluarga utamanya yang usia rentang.

“Peserta rapat ini terdiri dari 2 Kecamatan sebagai pilot project untuk percontohan, Desa dan Kecamatan ini bisa membantu kami dalam pemenuhan identitas dalam menuju Kecamatan GISA'” ungkap Dahniar Gaffar.

Staf ahli pembagunan Andi Asho Ashari yang mewakili Bupati Wajo menyampaikan bahwa Kecamatan Belawa dan Kecamatan Pitumpanua merupakan daerah terluar dan terjauh dari pusat pemerintahan, sehingga perhatian terhadap masyarakat Belawa dan Pitumpanua perlu ditingkatkan, tidak terkecuali dalam pelaksanaan dalam pemenuhan dokumen kependudukan, sehingga kedepan semua aktivitas pelayanan dokumen kependudukan dapat terselesaikan di Kantor Kecamatan saja.

“Mari mendukung program-program tersebut dengan mengajak seluruh masyarakat, agar kita senantiasa meningkatkan antusiasme dengan rangka pembinaan dokumen administrasi kependudukan'” jelas Andi Asho Ashari.

Tanggapan dari Camat Belawa Ahmad Jahran mengatakan siap mendukung program GISA ini, dan ini juga sesuai dengan arahan dari bapak Bupati Wajo. Terima kasih atas kepercayaan kepada Kecamatan Belawa menjadi pilot project GISA.

Sedangkan dari Camat Pitumpanua Andi Mamu, menyatakan supaya ada ruang khusus untuk kedua Kecamatan ini untuk membahas masalah kependudukan, supaya 2 Kecamatan ini ada koordinasi sehingga Lurah dan Desa nantinya bersemangat ketika ada fast respon dan feedback dari Disdukcapil, juga akan ada hasil yang bisa di pedomani ke depan, sehingga bagaimana menyikapi tertib administrasi kependudukan dan membuat aplikasi untuk menertibkan administrasi penduduk dan pendataan penduduk, jelasnya.(Humas Pemkab Wajo)

Editor; Asrul Sani

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button